Saksi Prabowo Pakai Robot Pantau Situng KPU, Profesor TI: Mahasiswa Semester Satu Juga Bisa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi ahli Marsudi Wahyu Kisworo yang diajukan KPU di Sidang Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.

TRIBUNBATAM.id - Sebuah sindiran cukup nyelekit datang dari professor bidang teknologi informasi pertama di Indonesia yang tampaknya ditujukan bagi Hairul Anas, keponakan Mahfud MD.

Sindirian ini terkait robot pemantau situng KPU yang dahulu pernah digembor-gemborkan oleh Hairul Anas Suaidi, keponakan Mahfud MD.

Hairul Anas sebelumnya menjadi saksi yang diajukan Tim Hukum Prabowo-Sandi di Sidang MK.

 KPU mengajukan saksi Profesor Marsudi Wahyu Kisworo. 

Jaswar Koto Bongkar Kesalahan Hitung KPU di Sidang MK yang Rugikan Prabowo-Sandiaga

Dalam salah satu potongan pembicaraannya, Marsudi menyebut bahwa website situng KPU dibuat untuk transparansi, dan memang dibuat agar mudah diakses. 

"Jadi kalau ada adik saya kemarin cerita pakai robot, nggak usah robot. Itu mahasiswa semester satu juga bisa," ujar Marsudi. 

Entah memang ucapan itu untuk menyindir keponakan Mahfud MD atau bukan, tetapi robot pemantau situng KPU memang ramai dibicarakan setelah Hairul Anas (keponakan Mahfud MD) bicara. 

 Dilansir tribunnews.com, nama Hairul Anas Suaidi menjadi sorotan setelah tampil dalam acara Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Di depan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Anas mempresentasikan soal 'robot' pemantau Situng KPU.

Dalam presentasinya, Anas menjelaskan soal screen monitoring yang ia sebut sebagai robot ciptaannya.

Robot ciptaannya mampu memotret laman Situng KPU dari menit ke menit, dari data tingkat nasional hingga TP.

"Ini adalah layar-layar KPU yang saya potret dari menit ke menit, mulai dari halaman nasional, sampai halaman TPS.

"Dari Aceh sampai, ini, kebetulan urutannya pakai abjad. Itu bisa dilihat, Aceh, Bali, ada semua."

"Itu dari menit ke menit, minta menit ke berapa pun, akan kami kasih gambarnya."

Anas juga menyebut, robot itu disebut robot ikhlas.

"Jadi jangan khawatir, kalau bapak ibu sekalian menemukan kecurangan, di Situng maupun di kenyataan."

"Inilah yang disebut robot tidak ikhlas. Kalau yang tadi, yang pertama robot ikhlas, kalau ini robot tidak ikhlas."

"Saya tidak ikhlas kalau Pak Prabowo dan Sandi, dicuri suaranya. Saya tidak ikhlas!!!" ujar Anas di atas podium.

Hairul Anas sendiri sudah bersaksi di sidang Mahkamah Konstitusi. 

Halaman
1234

Berita Terkini