Begini Hubungan Prabowo dan Ormas Islam Jelang Putusan MK di Mata Faizal Assegaf

Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto menyampaikan imbauan kepada pendukung terkait sengketa Pilpres 2019

"Misalnya begini, sebelum Prabowo masuk sebagai calon presiden itu melibatkan Ormas Islam dan tokoh-tokoh Islam dalam ijtima ulama kan,"

"Mestinya ketika masuk ke MK para tokoh ini juga dipanggil beruding, supaya apa? agar tidak ada demo tidak gejolak," tambahnya.

Tak cuma kerenggangan, Faizal Assegaf bahkan menganggap ada ketidakharmonisan antara Prabowo Subianto dengan Ormas Islam pendukungnya, semisal PA 212 dan GNPF.

"Kemudian elemen 212 dan GNPF saya menangkap ada disharmoni ada benturan yang kuat antara Prabowo dan kubu elemen Islam," jelas Faizal Assegaf.

Dia lantas mengatakan seharusnya Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan organisasi-organisasi tersebut.

"Prabowo harus hadir di ijtima ulama untuk menjelaskan," tutur Faizal Assegaf.

"Kalau negarawan tidak boleh mendua di sisi lain mendukung hukum MK, di sisi lain mengipas elemen Islam untuk menganggu stabilitas politik," tambahnya.

Menurut Faizal Assegaf tujuan PA 212 mengadakan aksi pada Selasa (26/6/2019) bukan untuk mendesak MK ataupun Jokowi.

"Sasaran mereka bukan untuk menghujat Jokowi, atau MK, apalagi Novel tadi mengatakan 'apapun keputusan MK'," ucap Faizal Assegaf.

"Ada pesan tersirat," imbuhnya.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta para pendukungnya agar tidak menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di Mahkamah Konstisusi saat sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Prabowo mengatakan, sudah ada delegasi yang mendampingi tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang tersebut.

Selain itu, ia juga ingin menghindari provokasi dan fitnah.

"Kami putuskan selesaikan (sengketa) melalui jalur hukum dan konstitusi, karena itu saya dan Sandiaga memohon agar pendukung kami untuk tidak berbondong-bondong hadir di MK pada hari-hari mendatang," ujar Prabowo melalui video yang diterima Kompas.com, Selasa (11/6/2019).

"Saya mohon sami'na wato'na, percayalah pada pimpinan dan sungguh-sungguh kalau anda dukung Prabowo-Sandi, mohon tidak perlu hadir di sekitar MK," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini