Habib Rizieq Shihab yang merupakan pendukungPrabowo Subianto itu mengajak pendukungnya untuk menggelar aksi saat putusan MK terutama sejak Rabu (26/6/2019).
Sementara Prabowo Subianto mengimbau pendukungnya supaya tidak perlu berbondong-bondong datang ke sekitar gedung MK.
Habib Rizieq Shihab menyampaikan ajakannya tersebut lewat sebuah video yang antara lain diunggah oleh kanal Youtube Abu Nawas.
• Dirut bright PLN Batam Raih Penghargaan Industri Marketing Champion 2019 Sektor Infrastruktur
• Hasil PSM Makassar vs Becamex, Menang 2-1, Juku Eja Gagal Lolos Final Piala AFC 2019 Zona ASEAN
• Sempat Tolak Tuntutan Jaksa, Vanessa Angel Akhirnya Terima Putusan Hakim, Ini Katanya kepada Hakim
• Bikin Status WA Keren, Cek Kumpulan Kata-kata Bijak, Galau, Romantis, dan Terlucu 2019
"Kami baik dari FPI maupun GNPF Ulama, begitu juga dari PA 212,
mengajak seluruh umat Islam di seluruh Indonesia,
mengajak seluruh mujahid 212,
bahkan mengajak seluruh anak bangsa dari Indonesia untuk ayo turun beramai-ramai turun bersama turun sebesar-besarnya untuk selalu mengawal setiap sidang MK."
"Teristimewanya hari Rabu 26 Juni 2019.
Insya Allah kami seluruh aktivis FPI begitu juga seluruh daripada elemen GNPF Ulaman dan PA 212,
dan ormas-ormas islam maupun ormas-ormas kebangsaan Insya Allah,
kami akan turun bersama, besar-besaran, untuk melakukan aksi super damai," ujar Habib Rizieq, dilansir TribunJabar.id dari tayangan di kanal Youtube Abu Nawas, Rabu (26/6/2019).
Secara terpisah, Prabowo Subianto disebut juga sudah mengeluarkan imbauan kepada para pendukungnya.
Capres 02 Prabowo Subianto justru menyampaikan agar para pendukungnya percaya sepenuhnya kepada tim hukum.
"Yang memang mendukung Prabowo - Sandi dan menganggap Prabowo - Sandiaga sebagai pemimpinnya untuk tidak hadir ke MK,
serahkan sepenuhnya ke kuasa hukum, tonton saja di televisi pada 27 Juni jam 12.30 itu," ujar Jubir BPN Andre Rosiade dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Selasa (25/6/2019).
Kemudian, lanjutnya, apapun keputusan nanti diharapkan semua pihak di 02 menerimanya.
"Mari kita sikapi dengan tenang, sejuk kita terima karena kepentingan bangsa dan negara harus kita tempatkan di atas kepentingan kita semua.
Kita jaga kondusivitas kita jaga kesejukan ini arahan Prabowo Sandi," ujarnya.
Namun, meski mendapatkan imbauan dari Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan mendapatkan larangan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, massa tetap berdatangan dan memenuhi sekitar gedung Mahkamah Konstitusi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (26/6/2019), massa terlihat sudah semakin banyak memenuhi jalan sekitar gedung MK.
Di sana, tampak ada Mantan Penasehat Komisi Pemberantasan (KPK) Abdullah Hehamahua, Menantu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Muhammad Alatas, serta Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ustad Sobri Lubis.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan melarang aksi unjuk rasa di depan Gedung MKi jelang sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2019.
"Saya juga sudah menegaskan kepada Kapolda Metro, kepada Badan Intelijen Kepolisian tidak memberikan izin untuk melaksanakan demo di depan MK," kata Tito di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Massa Aksi yang Datang ke Patung Kuda Terus Bertambah Jelang Putusan Sidang MK