TRIBUNBATAM.id, MANADO - Betapa pilu hati Nyoman Nurasha saat jauh-jauh datang dari Luwuk, Sulawesi Tengah ke Manado, menemukan sang anak gantung diri.
Nyoman Nurasha sendiri menjadi orang pertama yang melihat anaknya gantung diri saat datang ke tempat kos anaknya di Manado, Sabtu (29/6/2019).
Padahal ia sudah menyampaikan rencana kedatangannya kepada sang anak dua hari sebelumnya.
Namun, ketika ia sampai di Manado dan menghubungi sang anak, ia tidak mendapatkan jawaban dari sang anak.
Nyoman Nurasha pun datang sendiri ke kosan anaknya dan mendapatkan kenyataan yang memilukan itu.
• PPDB BATAM, Hari Ini SMAN 3 Batam Hanya Layani 150 Nomor Antrean, Sisanya Dilanjutkan Besok
• Sandiaga Uno Beberkan Alasan Menolak Gabung dengan Koalisi Pemerintah
• Postingan Pertama Vanessa Angel di Instagram Setelah Keluar dari Penjara, dan Hadiah HP iPhone Baru
• BREAKING NEWS. Pendaftaran Siswa Baru (PPDB) di SMAN 3 Batam, Orangtua Datang Sejak Senin Subuh
Apriyanto Kusuma (23) ditemukan gantung diri di kamar kosnya di Kota Manado.
Apriyanto diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di lemari dalam kamar kosnya, Sabtu (29/6/2019) pukul 19.00 Wita.
Padahal, Kamis (27/6/2019), Nyoman Nurasha sudah menelepon anaknya bahwa ia akan datang.
Saat datang ia mengetuk-ngetuk pintu kamar kos anaknya, namun tidak mendapat jawaban.
Nyoman Nurasha akhirnya menggunakan tangga untuk mengintip ke dalam kamar.
Betapa kaget dirinya saat melihat anaknya sudah tak bernyawa gantung diri dalam kamar yang berlokasi di Kelurahan Bahu, Lingkungan V, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
Pria asal Luwuk Sulawesi Tengah ini pun memanggil penjaga kos dan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Dalam kamar kos korban ditemukan surat yang ditulis tangan dalam sebuah kertas.
Tulisan tersebut diduga surat korban sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Hidung anaknya mengeluarkan darah.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsrat ini diduga stres menghadapi kuliahnya hingga memilih berhenti.
• MOTOGP BELANDA - Valentino Rossi Jatuh, Vinales Juara, Marquez No 2, Komentar Pemenang: Serasa Mimpi
• EURO U21 2019 - Kalahkan Jerman 2-1, Spanyol Juara Piala Eropa U21 2019
Berikut isi surat Apriyanto yang ditemukan polisi di kamarnya:
"Jumat 28 Juni 2019,
Saya memutuskan untuk bunuh diri.
Untuk orangtuaku, kakakku, maaf sudah mengecewakan kalian.
Saya sebenarnya sudah berhenti kuliah pada pertengahan 2018.
Saya tidak bisa fokus melakukan sesuatu dan susah tidur pada malam hari mungkin ini yang dinamakan stres.
Maaf saya sudah terlalu banyak berbohong kepada kalian tentang perkuliahan.
Saya tidak ingin menjadi beban lebih bagi kalian di umur saya yang sudah ke-24 ini.
Maaf saya kurang pandai menulis kata-kata, untuk itu "Maaf semuanya"
Kapolsek Malalayang Kompol Franky Manus menjelaskan, awalnya korban ditemukan oleh ayahnya, Minggu (30/6/2019).
Diihadapan Polisi, ayah korban mengaku sebelumnya, dia baru saja turun dari pesawat di Bandara Sam Ratulangi Manado, dengan maksud untuk mengunjungi anaknya.
"Hari Kamis 27 Juni lalu, saya sempat menghubunginya dan berkata Sabtu saya akan pergi ke Manado melihatnya," jelasnya.
Saat tiba di rumah kos, ia mengetuk langsung pintu kamar anaknya. Beberapa kali diketuk, tidak dibuka oleh korban.
"Saya menelepon tapi tidak diangkat juga, sehingga saya mengambil tangga di kosan tersebut, dan melihat anak saya dari atas," katanya.
Betapa kagetnya ayah korban yang sudah jauh-jauh datang mau melihat anaknya yang sedang kuliah di Manado.
Namun yang ditemuinya anaknya sudah meninggal dunia di dalam kamar dengan kondisi gantung diri memakai kain.
"Saya kaget dan panggil Jend Zeke penjaga kos dan melaporkan kejadian ini ke polisi," tambanya.
Polsek Malalayang mendatangi lokasi kejadian, dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit Bhayangkara Karombasan.
"Keluarga korban melakukan penolakan autopsi, dan sudah diberikan surat penolakannya," ujar Kapolsek.
Menurutnya tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihaknya menemukan surat yang ditulis oleh korban buat keluarganya.
"Diduga korban malu kepada orang tuanya karena sudah lama berhenti kuliah, sampai nekat melakukan hal tersebut," jelas mantan Kapolsek Tomohon Tengah ini.