"Makanya dipilih jalur lain. Dari bandara ke tepi pantai. Awalnya kita berpikir lewat laut. Tapi biayanya besar dan harus memproyeksi beberapa tahun ke depan, kalau di teluk itu ada pengembangan. Makanya kita pilih pantai, masuk ke Bengkong, Batuampar," ujarnya.
Dikatakan, tim saat ini sedang mengkalkulasi hitung-hitungan angkanya. Termasuk soal Detailed Engineering Design (DED). Ditegaskan, DED-nya nanti tergantung titik koordinat yang dipilih.
"Di saat bersamaan, tim kita dan BPN, dan tim mereka (kementerian, konsultan) melakukan survei rumah-rumah dan kantor pemerintah atau lainnya yang terdampak," kata Amsakar.
Ia memperkirakan butuh waktu 3 tahun untuk pengerjaaan jalan tol itu hingga selesai. Jika tahun ini, segala sesuatu yang berkaitan dengan itu, termasuk rumah dan bangunan yang terdampak bisa diselesaikan.
"Tapi pak wali minta ke konsultan agar proses ini dipercepat," ujarnya. (tribunbatam.id/dewiharyati)