TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 Tingkat SMA/SMK di Kepri masih berlangsung.
Sesuai jadwal, calon siswa yang diterima akan diumukan pada 07 Juli 2019 mendatang.
Jelang pengumuman nanti, para orang tua selalu dihantui dengan pertanyaan bagaimana solusi pemerintah bila anaknya tidak diterima.
TRIBUNBATAM.id coba mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Muhammad Dali terkait pertanyaan tersebut.
Dali pun menjelaskan Rencana Daya Tampung (RDT) sudah merata untuk seluruh sekolah di Kepri.
• Kabar Terbaru Nenek Curi Beras di Cirebon, Tak Diproses Hukum hingga Perlakuan Pemilik Toko
• Pengusaha Mengeluhkan Soal Mahalnya Biaya Demurrage, Minta Dipercepat Re-ekspor Limbah Plastik
• Kesal Sampah Tidak Kunjung Diangkat, Pria di Batam Buang Sampah ke Jalan Aksinya Buat Heboh Warga
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Indosiar Persebaya vs Persib Bandung Liga 1 2019 Malam Ini
Namun, kondisi itu memang tidak sama seperti di wilayah Batam.
"Kecuali Batam ya. Kita juga tahu bersama bahwa jumlah sekolah negeri masih kurang bila melihat data kelulusan SMP di Batam," kata Dali kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (05/07/2019).
Kendati demikian, persoalan tertampung atau tidaknya kembali lagi kepada para orang tua calon siswa dalam mengikuti tahapan PPDB.
"Sebab banyak laporan kepada kita juga pada jalur zonasi.
Surat domisili yang digunakan orang tua belum berumur 1 tahun atau mulai terbitnya surat itu belum selama satu tahun.
Tentu kalau sistem online akan menolak itu dan membuat anak tidak masuk pada pilihan sekolah yang dituju," ujar Dali.
• Kabar Terbaru Nenek Curi Beras di Cirebon, Tak Diproses Hukum hingga Perlakuan Pemilik Toko
• Curhatan Elma Theana yang Geram Adik Iparnya Dihina Bau Ikan Asin: Apakah Kalian Tidak Punya Hati?
• Ada 3 Keuntungan Untuk Pariwisata Jika Jalan Tol Jadi Dibangun di Kota Batam
• Dihantui Suara Bising di Balik Dinding, Suami Istri Nekat Bongkar Tembok dan temukan Hal Mengerikan
Selan itu, para orang tua juga masih terlihat memaksakan anak untuk masuk sekolah negeri atau sekolah unggulan dan favorit.
"Padahal kalau kualitas dan sarana fasilitas sekolah swasta 'kan bagus.
Memang kita akui juga, keberatan sebagian orang tua pada biaya pembangunan di swasta," sebut Dali.
Dali menyampaikan belum bisa memberikan pernyataan apa pun terkait calon siswa yang tidak tertampung di sekolah nantinya.