TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Datang ke Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri kurang lengkap rasanya tanpa nikmati kopi.
Setidaknya ada 10 kedai kopi dengan mudah ditemukan di sini.
Namun di antara banyaknya kedai kopi itu, Kedai Kopi Mak Alang paling banyak dikunjungi.
Tidak hanya warga biasa dan wisatawan, pejabat pemerintah termasuk Gubernur Kepri Nurdin Basirun beberapa kali menyantap kopi dan tambul (sebutan untuk kue tradisional) di sini.
Nurdin bersama rombongan pernah datang ke kedai kopi ini, usai menunaikan salat subuh.
• Aurel Hermansyah Dapat Hadiah Mobil Mewah, Al Ghazali Beri Komentar, Langgeng Sama Verrell?
• Hari Pertama Sekolah di Batam, Siswa Semangat Back to School, Lihat Foto-fotonya!
• Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 15 Juli 2019, Pisces Ketakutan, Scorpio Berfikir Negatif
• Jika Prabowo Merapat ke Jokowi, Mahfud MD Jelaskan Dampaknya, Sarankan Sejalan Amien Rais
Terakhir, Nurdin datang ke Anambas untuk meresmikan dua kecamatan baru di Anambas: Kecamatan Siantan Utara dan Kecamatan Jemaja Barat.
Letaknya tepat di depan pasar ikan Tarempa, di Pelantar Serkah Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan membuat kedai kopi ini selalu ramai dikunjungi.
Berjalan kaki sekitar 10 sampai 20 menit dari pelabuhan jadi pilihan untuk sampai ke kedai kopi ini.
Selama perjalanan, anda akan melihat aktivitas warga pulau terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
Misalnya, transaksi jual beli sampai warga yang menguras air di kapal kayu menggunakan pompa manual berbentuk pipa.
Kedai Kopi Mak Alang dibuka sejak pagi sampai pukul 9 malam.
Pada hari-hari tertentu semisal hari besar keagamaan atau saat bulan puasa, kedai kopi ini ditutup.
Harga kopi yang disajikan pun dijual dengan harga Rp 5 ribu per cangkir.
Kaleng bekas susu kental biasa digunakan sebagai tempat kopi bagi mereka yang ingin dibungkus.
Bagian atas kaleng dibuka menggunakan alat tanpa dibuka secara keseluruhan. Ini dilakukan sebagai penutup ketika kopi tidak ingin diminum dan menjaga suhu kopi.
Banyak yang bilang, penggunaan kaleng sebagai cangkir membuat cita rasa kopi menjadi lebih nikmat.
"Lebih unik dan praktis saja. Suhu panasnya pun lebih lama kalau pakai kaleng," sebut seorang warga Tarempa, Ariyanto saat dihubungi melalui WhatsApp Senin (15/7/2019).
Selain menggunakan kaleng, masih ada penggunaan cangkir berbahan styrofoam. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)