Berikut ini kutipan selangkapnya
"Anda memberi FaceApp lisensi yang berlaku selamanya, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, untuk mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, mempublikasikan, menerjemahkan, membuat karya turunan, mendistribusikan, memajang karya di hadapan publik, dan menampilkan konten milik Anda dengan nama, nama pengguna, atau bentuk apa pun yang diberikan dalam semua format dan saluran media, tanpa kompensasi kepada Anda".
"Dengan menggunakan layanan ini, Anda setuju bahwa konten milik pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial. Anda selanjutnya mengakui bahwa penggunaan konten untuk tujuan komersial FaceApp tidak akan menciderai Anda atau orang yang Anda beri wewenang untuk bertindak atas namanya."
• PLN Area Tanjungpinang Padamkan Listrik Bergilir, Simak Jadwal Pemadamannya
• Dituduh Selingkuh, Istri sang Perwira Ini Syok Lihat Adegan Syur Suaminya dengan Wanita Lain
Dirangkum KompasTekno dari Apple Insider, Kamis (18/7/2019), artinya, dengan memakai FaceApp, Anda akan sepenuhnya menyerahkan hak atas foto Anda yang dihasilkan lewat aplikasi tersebut ke pihak developer.
Kemudian, setelah memiliki hak penuh atas foto Anda, FaceApp berhak melakukan apapun dengan materi tersebut, termasuk meyebarkannya dan menggunakannya untuk keperluan komersil tanpa perlu meminta izin ataupun memberikan kompensasi kepada Anda.
Belum selesai sampai di situ.
FaceApp pun bisa tetap menyimpan foto di server meski Anda telah menghapusnya dari ponsel.
Pihak developer FaceApp berdalih hal tersebut dilakukan untuk memenuhi "kewajiban hukum" tertentu, tapi tak dijelaskan kewajiban hukum apa dan di negara mana yang dimaksud.
Nah, masih ingin menggunakan FaceApp? Jangan kaget kalau foto Anda nanti muncul di sebuah reklame tanpa pemberitahuan ataupun kompensasi.
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Tersembunyi di Balik #AgeChallenge Aplikasi "Wajah Tua" FaceApp"
Penulis : Yudha Pratomo