TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Pembangunan jembatan yang menghubungkan kampung Belak dan Kampung Kemalai, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Provinsi Kepulauan Riau sudah mulai terlihat.
Sejumlah tiang yang akan digunakan untuk membangun jembatan sudah berada tidak jauh dari lokasi jembatan warga yang masih terbuat dari kayu itu.
Lokasih seputaran jembatan pun sudah tampak ditimbun dengan tanah dan sudah tampak tinggi dari sebelumnya.
Pembangunan jembatan ini sudah mulai terlihat dari Juni 2019 hingga saat ini.
• Bandingkan Foto Jadul Ashanty & Krisdayanti Jaman Kuliah, Wajar Anang Hermansyah Klepek-klepek
• Luna Maya Gunakan Dress Polos Saat Photoshoot, Harganya Bernilai Belasan Juta Rupiah
• Sedang Berlangsung Live Streaming Indonesia Open 2019, Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon
• Kabar Veronica Tan Pasca Video Penyebab Ahok Cerai Beredar, Ikut Singgung Soal Selingkuh
Warga pun berharap proses pengerjaannya segera terselesaikan tahun ini.
"Kami berharap proses pengerjaan jembatam ini segera terselesaikan tahun ini.
Sebab jembatan ini jadi satu akses warga di sini jika ingin beraktivitas, khususnya bagi anak-anak di Kampung Belak dan Kemalai saat hendak pergi sekolah," ujar Rahmat, seorang warga yang hendak melintas dari jembatan kayu, Kamis (18/7/2019).
Hal serupa juga diungkapkan Asnizar, seorang pelajar yang melintas dari jembatan kayu.
Dia menuturkan dirinya sangat berharap jembatan penghubung Kampung Belak dan Kampung Kemalai bisa segera terselesaikan.
• Intip Kemewahan Rumah Uya Kuya, Bernuansa American Classic di Lahan 1 Hektar
• Kenali 5 Kuliner Asal Singapura yang Sekilas Mirip di Indonesia, Ini Perbedaanya
• BREAKINGNEWS - Lagi! Polisi Bekuk 2 Pelaku & Otak Perampokan Rumah Mewah di Batam Centre
• Sebut Pidato Jokowi Penuh Kontradiksi, Rocky Gerung Dibalas Sengit Adian Napitupulu
Sebab, jika air pasang pada saat musim angin barat, air mencapai 1 meter menggenai daerah akses yang menjadi penghubung antara dua kampung tersebut.
"Kami terpaksa harus melewatinya dengan menjinjing sepatu dan tas dengan setengah badan yang digenangi air," ucapnya menceritakan pengalamannya.
Di tempat terpisah Ketua RW04/RT06 Kampung Belak, M Ayub menuturkan proses pembangunan jembatan di kampungnya itu sudah dimulai dari Juni 2019.
"Saat ini masih terlihat tahap penimbunan di dua sisi kampung, baik dari Kampung Belak dan Kampung Kemalai," ujar Ayub.
Dia juga menyebutkan pembangunan jembatan penghubung antara dua kampung tersebut sudah lama diinginkan warga sejak tahun 2014 lalu.
Namun baru tahun 2019 ini terealisasi oleh pemerintah Kabupaten Bintan.
"Sudah terbilang lama kita menginginkan jembatan itu dibangun dan sudah berjuang. Alhamdulilah tahun ini sudah mulai dibangun," ujar Ayub.
Adapun fungsi dari jembatan itu sendiri untuk melancarkan transportasi masyarakat setempat dan guru-guru yang mengajar.
Karena setiap kali air pasang, akses penghubung kedua kampung itu tidak bisa dilewati oleh kendaraan motor.
• PLTU Tanjung Kasam Rusak, Pemadaman Listrik di Tanjungpinang, Suharno: Pakai Listrik yang Hemat yah
• Jalan Amblas di Batu Ampar Makin Dalam, Warga: Tak Cukup Diberi Garis Saja
• Selain Agnez Mo, Deretan Artis Ini Juga Ikut Age Challenge, Ada Adipati Dolken & Dian Sastro
• Irish Bella Gunakan Jaket Kulit Saat Dikerjain Ammar Zoni, Ternyata Segini Harganya
Warga terpaksa melewatinya, ada yang menggunakan sampan dan ada juga yang lewat begitu saja dari genangan air.
"Nah karena itu, kami warga Kampung Belak dan Kampung Kemalai menginginkan jembatan itu dibangun dan tahun ini mudah-mudahan segera dapat terselesaikan," pungkas Ayub.(TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)