Baru bisa bernafas sebentar saja, tembakan pemberontak kembali menyiram Sintong dan anak buahnya dan musuh semakin mendekat.
Cepat-cepat anak buah Sintong memasukkan mortir ke laras peluncur sebelum mereka habis digencet musuh.
Sial tujuh turunan, Mortir macet tak mau meluncur!
Tak berpikir panjang, Sintong langsung mengambil alih posisi penembak mortir.
Ajaib ketika mortir dimasukkan olehnya langsung meluncur menghantam menggelegar posisi musuh.
Pemberontak kaget bukan kepalang mendapat serangan artileri dadakan. Tak ambil resiko mereka memilih mundur, kabur menyelamatkan diri.
Tak mau menyia-nyiakan momentum, Sintong memerintahkan anak buahnya yang belum tidur tiga hari tiga malam merangsek maju memburu parapemberontak yang sudah mengepung mereka.
Kesetanan anggota Peleton 1 memburu musuhnya.
Drama akhir pengepungan itu dimenangkan oleh Peleton 1 walau pemberontakan belum sepenuhnya dipadamkan. (******)
Artikel ini sudah tayang di Sosok.id dengan judul Kisah Personil Kopassus Pimpin Tim Libas Kelompok Pemberontak dalam Pertempuran 3 Malam Berlarut