Kisah-kisah Penyamaran Polisi Saat Tangkap Penjahat, Ada Emak-emak Berdaster hingga Nyamar Jadi PSK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi nyamar jadi emak-emak (kiri), Polwan yang Nyamar jadi wanita penghibur (kanan)

Petugas mencari rumah lain untuk memantau aktivitas anggota komplotan ini.

Beruntung ada seorang warga yang merelakan rumahnya menjadi tempat pemantauan.

Rumah ini memiliki dua lantai sehingga memudahkan petugas memantau akivitas anggota komplotan.

Selama mengamati aktivitas komplotan inilah petugas yakin bahwa kost tersebut menjadi tempat persembunyian pelaku curanmor.

Hampir setiap hari ada empat motor baru yang keluar-masuk ke kost tersebut.

Biasanya motor masuk ke kost pada siang hari. Motor itu baru keluar sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah dipastikan kos tersebut menjadi markas sindikat curanmor, baru petugas menggerebeknya. Ada lima pelaku curanmor yang ditangkap di kos tersebut.

Petugas juga menyita enam motor dan puluhan plat nomor polisi (nopol).

Komplotan ini menyimpan plat nopol motor curian di berbagai sudut kost. Bahkan pelaku menyimpan plat nopol motor curian di sumur kost.

Sebenarnya warga sekitar dan penghuni kost sudah mencurigai aktivitas lima penghuni kost itu.

Sebab, lima orang itu selalu mengendarai motor berbeda setiap kali keluar-masuk kost.

Tapi warga sekitar maupun penghuni kost tidak berani bertanya kepada lima orang itu.

“Komplotan ini tidak pernah menjual motor curian ke Madura. Seluruh motor curian dijual ke selatan (Pasuruan dan sekitarnya, red.),” terang Agung.

2. Menyamar Jadi Wanita Penghibur

Brigadir Popy (kanan) dan Bripda Fitria (berjilbab) dua polwan yang sempat menyamar sebagai PSK di Bali (Ari Maulana karang/Kompas.com)

Brigadir Popy Puspasari dan Bripda Fitria Oktavia adalah dua polwan anggota Satreskrim Polres Garut yang berhasil mengungkap jaringan sindikat perdagangan orang untuk dipekerjakan menjadi pekerja seks komersial (PSK) di salah satu tempat hiburan di Bali.

Halaman
1234

Berita Terkini