Hal itu terlihat jelas dari statistik jumlah pukulan sukses yang berhasil didaratkan Pacquiao ke tubuh Thurman.
Hingga akhir ronde keempat, Manny Pacquiao sukses mendaratkan 63 pukulan sukses berbanding 49 dari sang lawan.
Memasuki ronde kelima, Keith Thurman tampak mulai berusaha meningkatkan intensitas serangannya.
Di tengah serangan yang bertubi-tubi, Pacman sukses "mencuri" satu pukulan keras di akhir ronde yang membuat Thurman sedikit oleng.
Meski sudah tampak babak belur, Thurman berusaha bangkit pada beberapa ronde setelahnya dengan memanfaatkan keunggulan stamina yang dimiliki.
Petinju asal Amerika Serikat itu juga tampak beberapa kali sukses mendaratkan lebih banyak power punch ketimbang Pacquiao yang membuat duel kembali berlangsung imbang.
Meski terus dihujani pukulan, Manny Pacquiao sukses meminimalisasi serangan lawan dengan pertahanan yang baik.
Bahkan pada ronde kesepuluh, petinju 40 tahun asal Filipina itu mampu melayangkan pukulan ke arah rusuk kanan Thurman dan membuatnya sedikit kewalahan.
Pada dua ronde tersisa, Keith Thurman terus berupaya untuk menyerang sembari mencari kans untuk memukul KO Pacman.
Sementara itu, Manny Pacquiao praktis lebih banyak bertahan dan beberapa kali berusaha mencuri kesempatan untuk menyerang balik.
Hingga ronde ke-12 berakhir, kedua petinju tak bisa memukul jatuh lawan masing-masing atau memaksa wasit menghentikan laga, sehingga hasil duel harus ditentukan penilaian juri.
Ketiga juri yang bertugas memiliki penilaian berbeda terkait hasil laga sehingga pemenang laga dinyatakan secara split decision.
Dengan penilaian, 113-114, 115-112, dan 115-112, Manny Pacquiao akhirnya berhak tampil sebagai pemenang laga malam itu.