TRIBUNBATAM.ID, KUALA LUMPUR - Reputasi Low Taek Jho alias Jho Low, pengusaha yang kini buron terkait skandal 1MDB memang luar biasa, terutama di lingkaran kekuasaan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Tidak hanya sebagai pengusaha yang berpengaruh dan mampu mengendalikan perusahaan-perusahaan BUMN Malaysia seperti halnya 1 Malaysia Development Berhad.
Akan tetapi, Jho Low juga punya pengaruh besar dalam berbagai masalah keuangan yang dihadapi mantan PM Malaysia Najib Razak.
Apalagi, Najib Razak termasuk nasabah yang sembrono, menandatangani cek sesuka hati tanpa pernah tahu, apakah ada dana di bank.
• Permasalahan Pipa Bocor di Fly Over Laluan Madani Batam Belum Selesai, Air Masih Tergenang
• HEBOH, Bocah 13 Tahun Menyelinap ke Bandara dan Kendarai Dua Pesawat Sendirian
• Atas Permintaan Jho Low, Buron Skandal 1MDB, Rekening Najib Razak di Bank Pakai Kode Khusus
• Najib Razak Akui Habiskan Rp 11,5 Miliar untuk Belanja Pakai Kartu Kredit
Selain itu, jika belanja menggunakan kartu kredit, juga kadang dengan trnsaksi dalam jumlah besar, bahkan hingga RM2,6 juta dalam sehari.
Nah, jika Najib Razak mengalami masalah dengan perbankan, termasuk kartu kreditnya, maka pihak bank tinggal menghubungi Jho Low dan semua masalah akan beres.
Setidaknya itulah pengakuan mantan manajer komunikasi AmBank, Joanna Yu Ging Ping, saat bersaksi di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Senin (22/7/2019), dalam kasus korupsi dengan terdakwa Najib Razak.
Najib Razak menghadapi tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi dana SRC International, anak perusahaan 1MDB.
Joanna mengatakan bahwa dia dihubungi secara pribadi oleh Jho Low ketika Najib Razak gagal bertransaksi di Hawaii pada bulan Desember 2014
Joanna adalah saksi penuntut ke-54 dalam persidangan korupsi SRC International Sdn Bhd Najib senilai RM42 juta di hadapan Hakim Pengadilan Tinggi Mohd Nazlan Mohd Ghazali.
Joanna mengatakan, saat itu Jho Low menghubunginya melalui Blackberry Messenger (BBM) pada 23 Desember 2014 bahwa kartu kredit dengan kode "MNR" bermasalah.
Sebelumnya, seorang pejabat AmBank menyebutkan bahwa akun Najib Razak termasuk akun berprofil tinggi dan rahasia sehingga hanya diberi kode MNR.
“Saya menerima pesan dari Jho yang mengatakan kartu kredit Visa platinum tidak bisa digunakan. Pesan itu termasuk instruksi untuk memanggil pejabat AmBank dan departemen kartu kredit mereka," katanya, seperti dilansir TribunBatam.id dari Malay Mail.
"Saya bilang, saya akan memeriksa, karena dia meminta untuk memeriksanya sesegera mungkin."
"Jho mengatakan dia di Hawaii dan ingin belanja lebih dari US $ 100.000," katanya menjawab pertanyaan jaksa penuntut V Sithambaram dalam persidangan tersebut.