TRIBUNBATAM.id - Berbagai kalangan mengikuti aksi unjuk rasa di Hongkong untuk menyuarakan gerakan anti Triad, yang menjadi pemukul dalam tragedi di statiun MRT Hongkong pekan lalu.
Mulai dari orang tua hingga warga desa turun berpartisipasi mengikuti demo di Hongkong demi memperjuangkan haknya.
Aksi yang dilakukan warga negara Hongkong di Yuen Long, utara Hong Kong ini masih terus bertahan hingga saat ini, Minggu (28/7/2019).
• Panik Ditinggal Kabur Rekannya, Maling Letuskan Senjata Namun Akhirnya Tewas Diamuk Massa
• Rekomendasi 7 Tempat Makan Lezat Sekitar Merlion Park Singapura
• PSM Makassar vs Persija Final Piala Indonesia, Bus Pemain Macan Kemayoran Dilempari Batu
Tragedi kerusuhan di Hongkong telah menyita perhatian di dunia melalui sosial media seperti Twitter yang terus melakukan update terkini suasana di Hongkong.
Seperti video yang di upload oleh salah satu akun Twitter yakni @SeroteJeremy, memperlihatkan para ibu-ibu yang sudah paruh baya melakukan aksi protes di depan polisi Hongkong.
Tidak berhenti disitu, terlihat pula ada seorang kakek tua yang berjalan sambil membawa perlengkapan unjung rasa seperti demonstran lainnya sambil meneriakkan " tidak ada yang boleh tertinggal, kita harus pergi bersama ".
Video kakek tua yang menjadi demonstran di Hongkong tersebut telah ditonton oleh 7 ribu orang di Twitter dan diunggah oleh akun @jimcyf, seperti berikut ini:
Tidak hanya orang tua, warga desa juga turut meramaikan aksi demi di Hongkong.
Bahkan, ada dari beberapa warga desa Yuen Long mendesak beberapa demonstran untuk menghentikan aksinya demi menjaga perdamaian.
Wajah-wajah sedih dan kelelahan para warga desa Yuen Long diabadikan oleh @SiuSinGallery di akun Twitternya.
Sementara itu, terlihat pula beberapa polisi Hongkong yang terlihat lelah dengan aksi unjuk rasa ini dan beristirahat di tangga tepi jalan Yuen Long.
Malam lalu, Sabtu (27/7) para polisi sempat menembakkan banyak gas air mata untuk membubarkan para massa unjuk rasa di Hongkong.
Salah satu video juga menunjukkan betapa kerasnya keinginan para demonstran akan gerakan anti Triad, dan telah ditonton sebanyak 10 ribu orang dari akun @ClaudiaMCMo.
Para demonstran dengan tangguhnya berkata " kami tidak akan takut dengan Triads"
Hingga saat ini, berita kerusahan di Hongkong terus di update oleh warga Twitter.
Anda dapat menggunakan fasilitas 'search' di Twitter dengan kata kunci 'Hongkong' untuk mengetahui lebih lanjut update suasana Hongkong terkini.
Serangan Gas Air Mata
Ribuan demonstran dan aktivis pro-demokrasi berkumpul di kawasan Yuen Long, utara Hong Kong, untuk memprotes serangan oleh sekelompok pria yang diyakini sebagai anggota triad di sebuah stasiun MRT pekan lalu.
Serangan tersebut menyebabkan setidaknya 45 orang harus dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka, sementara polisi dikritik terlalu lamban dalam mengambil tindakan.
Massa pengunjuk rasa tetap menggelar aksi protes di Yuen Long, meski polisi telah mengeluarkan larangan, hal yang jarang dilakukan, dengan alasan keamanan.
Aksi unjuk rasa dengan cepat berubah tegang, dengan pengunjuk rasa mulai melempari batu dan botol, serta membangun barikade menggunakan perabotan di jalanan dan payung.
Kurang dari tiga jam sejak aksi protes dimulai, petugas polisi anti-huru hara telah mulai menembakkan gas air mata, berusaha membubarkan kerumunan yang mengabaikan peringatan dari otoritas berwenang untuk meninggalkan lokasi tersebut.
Sekitar pukul 17.40 petang waktu setempat, melalui media sosial, polisi mengumumkan mulai melakukan "operasi pembubaran" dan menginformasikan penutupan layanan di kantor polisi Yuen Long, sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Polisi meminta kepada warga di tempat kejadian untuk meninggalkan lokasi sesegera mungkin," tambah polisi.
Memasuki malam hari, sebagian besar pengunjuk rasa telah membubarkan diri.
Namun sebagian lainnya masih bertahan.
Gas air mata dan peluru karet kembali ditembakkan petugas polisi dalam upaya membubarkan kelompok massa yang tersisa.
Saksi mata Reuters melihat sekelompok pengunjuk rasa garis keras membawa tongkat pemukul besi, tongkat kayu dan logam, serta ketapel dan terus berusaha melawan.
Sekitar pukul 21.50 malam, melalui akun media sosial, polisi kembali mengeluarkan peringatan akan menangkap pengunjuk rasa yang masih menolak meninggalkan lokasi.
Situasi di Yuen Long baru mulai kembali tenang selepas pukul 23.00 malam, setelah polisi melakukan tindakan keras dan menangkap sejumlah demonstran, menyisakan sedikit pengunjuk rasa di stasuin MRT.
Belum ada laporan mengenai jumlah pengunjuk rasa yang ditahan, maupun ada tidaknya korban luka dalam bentrokan tersebut.
• Download Kumpulan Lagu Andmesh Kamaleng, Ada Cinta Luar Biasa hingga Hanya Rindu
• Menang Lagi Kalau Abdul Haris dan Wan Zuhendra Berpasangan Lagi Pada Pilkada 2020 di Anambas
• Dulu Dikritik Habis-habisan, Begini Pengakuan Anies Baswedan Terapkan Kebijakan Ahok Soal IMB
• Berakhir Ricuh Tembakkan Gas Air Mata, Massa Hongkong Bertahan Hingga Malam
• PSM Makassar vs Persija Jakarta, Tonton Final Piala Indonesia via Live Streaming RCTI Sore Ini