TRIBUNBATAM.id - Beasiswa Orange Tulip Scholarship (OTS) telah mendapatkan 30 orang mahasiswa Indonesia ke Belanda untuk tahun akademik 2019/2020.
Para penerima beasiswa OTS ke Belanda tersebut sudah bersaing 298 pelamar lainnya dengan nilai resapan 13 persen melamar program Bachelor dan 87 persen melamar di program Master khusus dari Indonesia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pendaftar beasiswa OTS, empat program studi menjadi favorit yakni ilmu sosial, ekonomi dan bisnis, seni dan ilmu pengetahuan, serta teknik.
• Momen Kebersamaan Sandiaga Uno dan Prabowo Sebelum Bertemu Jokowi
• Pemotor Terpeleset dan Jatuh, Polisi Bersihkan Pasir Penutup Oli di Jalan Brigjend Katamso Batuaji
• Singapura Akan Rancang Jurong Lake District Sebagai Tempat Wisata di Tahun 2026
Para pendaftar menujukan universitas yang cukup populer di Belanda.
Universitas tujuan penerima beasiswa OTS ini di antaranya Tilburg University, VU Amsterdam, Saxion University of Applied Sciences, International Institute of Social Studies of Erasmus University Rotterdam, Radboud University, University of Groningen, The Hague University of Applied Sciences, dan Maastricht University.
"Buat aku sih cocok ya pilih ke Maastricht dan sangat pas dengan pilihan studinya di kampus ini, yaitu ekonomi digital." ucap Dewi Mariasi, salah seorang penerima beasiswa OTS pada OTS Awardees Gathering di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.
Alasannya adalah selain sudah punya pengalaman bekerja di dunia digital, kedepannya diperkirakan perkembangan ekonomi digital akan semakin dibutuhkan, terutama big data.
Dewi mengatakan, saat ini dirinya bekerja di sebuah perusahaan rintisan atau startup yang fokus pada pengelolaan big data.
Untuk mengembangkan diri, terutama dengan niatan bisa menjadi enterpreneur di bidang digital ekonomi, Dewi mengaku butuh wawasan luas dengan menimba ilmu tersebut ke Belanda.
"Hampir semua lini bisnis sudah mengatah digital saat ini, apalagi nanti sehingga yang namanya big data itu penting. Saya butuh banyak pendalaman ilmu soal itu, makanya saya berjuang untuk bisa dapat beasiswa ini dan bersyukur diterima," tambah Dewi.
Selain mengaku beruntung bisa melanjutkan studi dengan beasiswa, lanjut Dewi, program beasiswa OTS ini juga memberinya kesempatan untuk mencari kerja atau bisnis di Belanda.
Menurut dia, jejaring internasionalnya untuk bisnis digital pun kelak semakin terbuka.
Cahyu Santika, penerima beasiswa OTS lainnya, juga berpendapat tak jauh berbeda dengan Dewi.
Jika Dewi berfokus pada ekonomi digital, Cahyu lebih ingin mendalami bidang pemasaran.
Peraih beasiswa OTS untuk program studi Economic Psychology di Tilburg University ini mengatakan, sebagai lulusan psikologi dirinya mengaku ingin mengembangkan diri ke bidang lain, yaitu pemasaran.