Hal itu tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra, "Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).
Niat puasa Arafah:
"Nawaitu shauma ghadin min yaumi arafata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Arafah sunah karena Allah Taala."
Selain menyembelih hewan kurban, umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan salat Id pada tanggal 10 Dzulhijjah 1440 Hijriyah.
Berikut tata cara salat Idul Adha dikutip dari Muslim.or.id:
1. Dimulai dengan takbiratul ihram, seperti salat yang lainnya.
2. Pada rakaat pertama ditambah takbir tambahan (zawaaid) sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram.
3. Pada rakaat kedua ditambah takbir sebanyak lima kali.
4. Dibolehkan mengangkat tangan ketika takbir tambahan sebagaimana yang dicontohkan sahabat Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma.
5. Tidak ada dzikir khsusus yang dibaca diantara takbir. Namun terdapat riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Beliau mengatakan : “Di antara takbir, hendaklah memuji Allah”.
6. Setelah selesai takbir tambahan, kemudian membaca Al Fatihah dan surat pilihan
7. Dianjurkan untuk membaca suarat Qaaf pada rakaat pertama dan surat Al Qamar pada rakaat kedua. Atau bisa juga membaca surta Al A’laa dan Al Ghasiyah.
Selengkapnya simak penjelasan berikut:
1. Lafal niat salat Id pada hari raya Idul Adha: