TRIBUNBATAM.id - Ternyata buku harian Aurellia Qurrota Aini pernah disobek seniornya.
Kini, dugaan penganiayaan oleh senior hingga membuat Aurellia Qurrota Aini, sang paskibraka kini tengah dalam penyelidikan.
Beberapa waktu belakangan, penyobekan buku harian yang dimiliki Aurellia Qurratuaini diduga menjadi salah satu bukti adanya kekerasan tersebut.
Warta Wijaya membenarkan bahwa buku harian atau diary milik Aurellia Qurratuaini, paskibraka Tangerang Selatan yang meninggal, dirobek seniornya.
• Sinopsis Sinetron Ishq Mein Marjawan ANTV Hari Ini Minggu (4/8), Aarohi Masuk Penjara
• Dulu Penjual Kardus Bekas, Kini Aktor Tampan Ini Tak Hanya Tenar Bahkan Sudah Jadi Pejabat
• KISAH Kecerdikan Soedibyo, Perwira TNI Mampu Paksa AS Tukar Kapal Perangnya dengan Rongsokan Satelit
• Rekomendasi 6 Aktivitas Wisata di Singapura Saat Malam Hari, Bisa Nonton Gratis!
Namun, menurutnya tak hanya buku harian Aurel yang dirobek, namun juga milik semua anggota paskibraka.
"Jadi yang dirobek bukan buku Aurel aja tapi semuanya, teman-teman semuanya disobek," ucap Warta saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).
Namun para senior memiliki alasan tersendiri ketika merobek buku itu. Buku harian merah putih itu memang wajib dimiliki semua anggota paskibraka.
Buku tersebut diperuntukan sebagai wadah anggota paskibraka menuangkan cerita atau curhatan baik dalam pelatihan atau pun di rumah.
Para anggota paskibraka ini memang belum tinggal di asrama dan masih pulang pergi dari rumah ke tempat pelatihan.
Mereka baru akan tinggal di asrama pada 11 Agustus 2019.
"Iya memang perintah salah satu aktivitas mereka untuk mengisi (buku harian).
Ini sebenarnya curhatan biar kita tahu bagaimana keadaan mereka di rumah, luar rumah biar kita tahu seperti apa.
Kami tahu bagaimana perasaan mereka.
Jadi kita lebih mengenal mereka lagi," jelasnya.
Terkait perobekan buku harian tersebut, karena beberapa anggota paskibraka tak mengisi buku itu sesuai yang diwajibkan.
Para senior pun beberapa kali memperingatkan agar buku teraebut diisi, namun masih ada yang membangkang.
Namun Aurel sendiri termasuk anggota paskibraka yang mengisi buku harian.