Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id - Sebagian jaringan Listrik di Jabodetabek dan di sejumlah wilayah lain di Jawa masih padam, Minggu (4/8/2019) hingga pukul 20.00 WIB.
Hal tersebut itu membuat jaringan internet sejumlah provider terganggu. Akibatnya, para mitra ojek online sepi order.
"Dari tadi enggak ada orderan. Saya di pangkalan saja. Sepertinya memang pada tidak bisa pesan ojek deh," ujar Tomi, seorang mitra ojek online saat ditemui Kompas.com dikawasan Grogol, Jakarta Barat, Minggu.
"Tadi ada yang mau minta diantar tanpa menggunakan aplikasi, walaupun enggak terlalu banyak. Ya saya antar saja. Tapi memang jadi rada bingung menentukan tarif," sebut Syahrul ditemui di lokasi yang sama.
• Penjelasan Plt Dirut PLN Soal Pemadaman Listrik DKI Jakarta & Sekitarnya: Bukan Karena Sabotase
• Pemadaman Listrik DKI Jakarta hingga Jateng, Ini Anies Baswedan Beri Imbauan Kepada Warga
• VIRAL Gegara Mati Listrik Jakarta, Mempelai Pengantin Curhat Resepsi Nikahannya Seperti Rumah Dukun
• Kabar Terkini Pemadaman Listrik DKI Jakarta hingga Jateng, PLN Perkirakan Normal Pukul 19.27 WIB
Syahrul menyebut, penumpang tak banyak menawar dengan harga yang ia tentukan. Padahal, ia mengenakan tarif lebih tinggi dari harga aplikasi.
"Ya mungkin karena pada butuh tapi jarang yang mau antar. Jadi ya kami sepakati saja harganya. Mudah-mudahan jaringan internet cepat pulih," sebutnya.
Aliran listrik mati di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Jabodetabek.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan terjadi gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Hal ini lanjut, I Made Suprateka, membuat transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Made mengatakan, hingga kini pihaknya masih berusaha melakukan upaya penormalan.
Buntut Pemadaman Listrik Jakarta & Sekitarnya, Sejumlah Gerai Makanan Cepat Saji Hentikan Penjualan
Sejumlah Gerai Makan Cepat Saji di Jakarta menghentikan layanannya akibat pemadaman listrik oleh PLN, pada Minggu, (4/8/2019).
Salah satunya yakni gerai makanan cepat saji, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Gerai sebenarnya tetap buka sejak listrik padam sekitar pukul 11.00 wib. Gerai makanan menggunakan listrik yang bersumber dari generator. Namun menjelang sore, listrik padam, karena generatornya mati.
"Maaf untuk sementara kami tidak melayani dulu,karena listrik padam," ujar salah satu petugas gerai makanan.
• Begini Penjelasan PLN Soal Padamnya Listrik di Wilayah Jawa
• Listrik di Ibu Kota Jakarta Mati Total, Tagar Jakarta MATI LAMPU Langsung Trending di Dunia
• Buntut Pemadaman Listrik Jakarta & Sekitarnya, Sejumlah Gerai Makanan Cepat Saji Hentikan Penjualan
• Begini 5 Cara Isi Baterai Ponsel saat Listrik Padam
Hal serupa terjadi di gerai donat, di Menteng, Jakarta Pusat. Listrik yang bersumber dari generator hanya sanggup bertahan hingga pukul 18.30 wib. setelah generator mati, gerai makan tutup pelayanannya.
"Tidak tahu sampai kapan, sampai listriknya nyala saja," ujar Rida, salah seorang petugas Cashir gerai makanan tersebut.
Ganggu lalu lintas
Padamnya listrik di Jakarta dan sekitarnya membuat arus lalu lintas terganggu, Minggu, (4/8/2019).
Sejumlah lampu merah di pusat ibu kota mati. Pantauan Tribunnews, lampu lalu lintas yang mati diantaranya di jalur penyebrangan bundaran Hotel Indonesia, Jalan diponegoro, Jalan Kebon Sirih, Cikini, dan lainnya.
Sebagain ruas jalan tidak terlalu semerawut karena masih adanya petugas dinas perhubungan dan kepolisian yang mengatur lalu lintas. Namun untuk wilayah Jalan Cikini, Kebon Sirih, dan penyebrangan Hotel Indonesia masih semerawut karena tidak adanya petugas.
Hingga berita ini diturunkan Pemukinan di kawasan Menteng, masih gelap gulita. Hanya komplek pertokoan yang masih menyala dengan bantuan generator.
Sebelumnya, Wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mengalami gangguan pasokan listrik yang mengakibatkan pemadaman pada Minggu, (4/8/2019).
Pihak PLN menyampaikan permintaan maaf atas gangguan tersebut.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (4/8/2019).
Menurutnya, pemadaman listrik tersebut terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
"Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan" katanya.
Untuk Wilayah Jawa Barat menurutnya terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV, yang mengakibatkan padamnya sejumlah wilayah diantaranya, Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal” Tutup Made.
Adapun perbaikan yang sudah dilakukan, diantaranya yakni pengamanan GSW (ground stail wayer) yang putus, dan penyalaan kembali GT (Gas Turbin) di Suralaya. Selain itu akan dilaksanakan scanning assesmen, kondisi GSW yang se type.
"Selain itu (dilakukan) pengaturan beban dari Unit pelayanan Pengatur Beban (UP2B) untuk meminimalisir pemadaman," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Listrik Jabodetabek Padam, Ojek Online Sepi Order"