"Ada 8 point yang akan saya jelaskan," ujar Appoulo kepada Warta Kota, Minggu (4/8/2019).
Berikut ini sejumlah fakta-fakta baru yang disampaikan Sertu Appoulo selaku Pelatih Paskibraka Tangerang Selatan.
1. Mereka masuk tergabung dalam Paskibraka pada tanggal 22 sampai 25 Juli 2019 latihan pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Mereka baru kembali pulang setelah latihan ke kediaman masing-masing.
2. Tugas kami hanya melatih pada saat latihan, selebihnya selesai latihan mereka diserahkan ke PPI (Purna Pabskibraka Indonesia) dalam pengawasan dan pengendalian.
3. Paskibraka Tangsel tidak ada karantina dalam latihan Paskibraka, latihan pagi hingga sore kembali dan rencananya pada tanggal 11 Agustus 2019 akan di Karantina di Hotel Marylin Serpong.
4. Hasil dari Buku Diary Aurellia menuliskan dia lebih suka dan semangat dilatih oleh TNI daripada dilatih oleh Anggota PPI yang penuh dengan tekanan secara moril dan fisik.
5. Paskibraka Tangerang Selatan untuk pengaturan dalam pelatihan sepenuhnya jadwalnya dari Dispora Tangsel baik latihan di Batalyon Kavaleri 9/SDK ataupun latihan di Lapangan Cilenggang untuk Hari Pelaksanaan HUT RI.
6. Secara teknis di lapangan kami bertanggung jawab dalam kegiatan Pelatihan Paskibraka selebihnya untuk Pasukan Paskibraka diserahkan ke PPI sebagai Pengawas sepenuhnya untuk Paskibraka Tangsel.
7. Pelatihan di Lapangan Cilenggang dimulai dari pukul 07.00 sampai 16.00 WIB sesuai Jadwal Latihan dari Dispora Tangsel sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan S.O.P serta pengawasan yang melekat.
8. Tidak benar bahwa almarhumah Aurell saat latihan Paskibraka terjatuh saat latihan seperti di pemberitaan di medsos. Karena saat menghembuskan napas terakhir pada tanggal 1 Agustus 2019 di rumahnya Taman Royal 2 Cipondoh dan sempat dibawa ke Rumah Sakit oleh orang tuanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Aurellia Qurrota Ain Lebih Suka Dilatih TNI daripada Senior, Fakta Baru Terungkap dari Buku Harian