Kejar Orang yang Merampas Tasnya, Lidia Septiani Meninggal Dunia Diterjang Motor Komplotan Jambret

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto semasa hidup Lidia Septiani (36) yang tewas karena jadi korban jambret dan Andre Pranama (37), sang suami, saat menunjukkan foto istrinya

Andre menuturkan, sejak beberapa tahun belakangan, Lidia memang mencari uang tambahan dengan cara jualan pulsa dan token di rumah.

"Dulu istri saya ngajar di Bayung Lencir Musi Banyuasin.

Lidia kemudian memutuskan berhenti mengajar dan fokus urus keluarga sejak tahun 2017. Sekarang jadi ibu rumah tangga saja,"ucapnya.

Luka Benturan di Kepala

Tewasnya Lidia Septiani (36) diduga menjadi korban tewas akibat jambret sangat tidak diduga oleh pihak keluarga.

Kakak kandung korban, Radius Susanto (45) menuturkan Lidia mengalami luka parah. "Dia mengalami luka benturan yang parah di kepala. Khususnya di wajah sebelah kiri." 

"Ada juga lecet-lecet di dengkul sama patah gigi. Itu yang saya dapat dari orang-orang yang memandikan jenazah adik saya," ucap Radius saat ditemui di rumah duka, Minggu (18/8/2019).

 

"Dokter di rumah sakit juga bilang adik saya mengalami luka parah di kepala khususnya di bagian wajah,"ujarnya.

Melawan dan Kejar Jambret

Radius menuturkan, Lidia sempat melakukan perlawanan saat menjadi korban jambret.

Dia diduga mengejar pelaku. "Saat mengejar itu, diduga motor adik saya diterjang pelaku sampai dia jatuh dan mengalami luka parah," ucap Radius.

Lanjut Radius, adiknya kemudian ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit Charitas Sako Palembang.

Saat itulah warga menemukan fotokopi kartu keluarga (KK) milik korban. "Motornya tidak hilang, masih ada. Tapi tasnya yang sudah tidak ada lagi.

Isi tas itu HP merek Nokia, kartu BPJS serta uang dan kartu-kartu identitas adik saya," ujarnya.

Anak Belum Diberi Tahu

Tewasnya Lidia Septiani (36) yang diduga menjadi korban jambretmeninggalkan kesedihan mendalam di hati pihak keluarga.

Halaman
1234

Berita Terkini