TRIBUNBATAM.id, BATAM - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI terus memburu harta benda milik gembong narkoba Muhammad Adam alias Adam.
BNN telah menyita total harta benda Rp28 milar dari Adam.
Uang ini, merupakan pencucian uang hasil kejahatan peredaran gelap karkotika.
Termasuk Rumah mewah yang terletak di Perumahan Sukajadi, Jalan Palem, Nomor 39 Batam dan sejumlah mobil.
Kasubdit Tindak Pidana Pencucian Uang BNN RI Wing Barzal mengatakan, dalam memainkan peranan, Adam cukup rapi.
• Foto-foto Mobil Mewah, Perhiasan Mewah Adam Bos Narkoba, Disita di Rumah Mewah Sukajadi, Kota Batam
• Ini Harga Paket Internet PLN VS Indihome, First Media, dan MNC Play
• Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Ini Daftar Lengkap Usulan Kenaikannya
Ia menggunakan jasa istri, anak dan menantunya. Orang-orang yang terlibat dengan ini juga sedang didalami penyidik BNN.
"Apa-apa saja peran mereka. Ya benar. Istrinya juga ada peran. Tapi sejauh ini masih sebatas saksi. Tidak menutup kemungkinan mereka itu semua tersangka," kata pria yang berprofesi sebagai Jaksa dari Kejagung yang di BKO-kan di BNN.
Selain itu, terdapat juga oknum Notaris di Batam turut membantu Adam.
Sebab terdeteksi kata Wing, Notaris tersebut membuat akta tanpa kehadiran istri Adam. Hanya main tanda tangan saja.
BNN mencurigai adanya peran oknum Notaris itu.
"Oknum Notarisnya segera kami periksa. Sebab ada dugaan indikasi juga. Kenapa tanpa istri bisa tanda tangan. Kan begitu," tambahnya.
Bos Narkoba Ini Hasilkan Uang 28 M Dalam Setahun
Muhammad Adam pria kelahiran Tembilahan 1972 tamat Sekolah Dasar (SD) pekerjaan seorang petani kini berhasil mengumpulkan penghasilan 28 Milliar dala setahun.
Namun siapa sangka, pekerjaan yang ia geluti mengantarkannya menikmati dinginnya lantai tidur dibalik jeruji Lapas Cilegon Banten.
Dia Muhammad Adam nama yang tidak asing lagi di mata penegak hukum, seorang residivis kejahatan tindak pidana narkoba kelas kakap.
Setelah tertangkap pada tahun 2016 diperairan Merak Banten saat memasukkan sabu seberat 52 kg masuk Jakarta. Itulah yang membuatnya mendekam di Kapas Cilegon Banten hingga 2036 mendatang.
• Dibandrol Rp 1,7 M, Ini Mobil Mewah Milik Adam Bos Narkoba yang Disita oleh BNN
• VIDEO-Inilah Tampang Adam Bos Narkoba, BNN Sita Rp 28 Miliar di Perumahan Mewah di Batam
• Inilah 18 Jenis Mobil Bos Narkoba Muhammad Adam yang Disita BNN di Sukajadi Batam
Namun jeruji tidak membuatnya terdiam, Adam lebih ganas dari pada yang diduga.
Dibalik tahanan ia berhasil mengendalikan jaringan peredaran narkotika internasional dari berbagai negara.
Hal itu terungkap, saat gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri berhasil menangkap 3 pelaku yang merupakan anak buah dari Muhammad Adam.
Mengenali sosok Muhammad Adam
Muhammad Adam, sapaan akrab Adam, kepad Tribunbatam.id menyebutkan kisahnya yang berawal dari seorang petani di sebuah perkampungan di tembilahan.
Muhammad Adam yang kini menginjak usianya pada ke 47 tahun harus berpisah dengan ketiga anaknya yang masih duduk dibangku sekolah.
Kini Adam menikmati dinginnya lantai jeruji Lapas Cilegon, Banten.
Ditanya keterlibatan istrinya dalam bisnis haram Adam.
Adam mengaku bahwa istrinya tidak perna sama sakali mengetahui hal tersebut.
“Jangan bawak-bawak mereka yang tidak tau lah, istri saya yang pertama itu sama sekali tidak mengetahui. Kalau wanita yang tertangkap saat ini itu memang calon istri namun belum resmi menikah,” cetusnya dengan gaya santai menjawab pertanyaan.
Sebenarnya saya dengan istri yang pertama itu sudah cerai, namun kini dia minta balik kembali kepada saya, katanya.
Atas perbuatannya Adam mengaku menyadari hal tersebut.
“Sebenarnya bisnis saya ini menghancurkan generasi bangsa, namun harus bagaiaman lagi lah. Sudah terlanjur terjadi,” cetus Adam dengan raut memelas.
Tapi semua yang saya lakukan ini pada akhirnya memperkaya negara juga kan,, kata Adam.
“Toh ujungnya kan, hasil tangkapan saya buat memperkaya negara juga, semuanya harta saya disita,” sambungnya.
Jutaan anak bangsa memang rusak dibuat bisnis saya ini, iyaudah saya minta maaf deh.
Saya pun akan bertobatlah, sebab semu hasil kerjaan saya disita negara.
“Harta saya sudah habis tersita semua, saya sudah iklas kok,” ujarnya.
Lebih menariknya lagi, Adam yang merupakan seorang pengedar itu tidak pernah sama sekali mencicipi narkoba.
“Saya tidak pemakai narkoba, sifatnya saya hanya mengedarkan saja, melalui jasa transportasi dari malasysia dan singapore,” tegas Adam.
Saat di tahanan ia mengaku untuk kebutuhannya selama satu bulan menghabiskan 30 juta.
“30 juta itu untuk kebutuhan makan saya disana, beli rokok lah, makan. Untuk membelinya saya suruh sipir lalu saya kasih uang rokok,” ujarnya.
Saat ditanya bagaimana cara kerja Muhammad Adam menjalankan peredaran narkotika jaringan internasional, Adam menyebutkan semuanya dengan manfaatkan teknologi.
Ia menceritakan hal itu dilakukannya dengan satu unit Handphone yang dibawak ya masuk ke dalam ruang tahanan.
“Mereka itu sistemnya antar bos, saya juga tidak kenal mereka
Itu semua bermula saat saya belum tertangkap, awalnya kan saya sudah kenal dan bangun relasi dengan tekan di Malaysia dan Singapore. Lalu atas dasar komunikasi itu lah yang berlanjut hari ini, kata Adam bercerita.
Bahkan Deputi Pemberantasan Badan Narkotikan Nasional (BNN RI) Irjen Pol Arman Depari mengakui kehebatan terpidana Muhammad Adam.
“Bagaimana seorang narapidana bisa mengendalikan peredaran narkoba jaringan internasional kalau bukan ada apa apanya,” ujar Arman Depari saat ditanya Tribunbatam.id
“Dia ini orang hebat, hal itu terbukti saat pengadilan memvonisnya dengan hukuman mati, namun berhasil membuat hukuman menjadi 20 tahun,” tegas Arman.
Ia menyebutkan saat ini pihaknya terus melakukan upaya pendalaman kasus Adam. (Tribunbatam.id/leo Halawa)