"Saya rasa kita sangat respek dengan setiap lawan, apalagi Persib datang dengan tentu memperbaiki kinerja tim di putaran satu dengan mendatangkan pemain berkualitas. Ini satu tantangan tentu dan kita berusaha untuk meredam kehebatan Persib," tandasnya.
Persib Bandung Evaluasi Jumlah Kebobolan di Putaran Pertama Liga 1 2019
Jumlah kebobolan Persib Bandung menjadi salah satu sorotan dimana Maung Bandung menjadi tim dengan kemasukan gol lumayan tinggi.
Ya, walaupun mereka bukan tim yang menyandang predikat tim dengan kebobolan paling banyak di setengah musim kompetisi Liga 1 2019.
Jumlah bobol 25 artinya Persib kemasukan 1.5 gol rata-rata dalam 17 pertandingan.
Kebobolan paling besar diderita Maung Bandung dari rival mereka Persebaya (4 gol), dan Arema FC (5 gol).
Gawang Persib hanya catat cleansheet lima kali.
• Bursa Transfer Liga 1 2019 - Pertahankan Karl Max, Semen Padang Lepas Dua Pemain Asingnya
• Pemain SSB Bina Prestasi Terlantar, Pemain Sempat Dikabarkan Akan Mengemis, Tapi Akhirnya Pulang
• Alfred Riedl Belum Juga Gabung, Wolfgang Pikal Pimpin Latihan Taktik Persebaya Surabaya
• Buntut Kericuhan Suporter, Netizen Malaysia Minta Indonesia Didiskualifikasi dan Serang Akun FIFA
Kondisi itu jadi perhatian pelatih penjaga gawang Persib Gatot Prasetyo.
Timnya pun bercokol di papan tengah posisi 10 klasemen putaran pertama.
"Tentunya jadi bahan evaluasi kita dari jumlah gol, bagaimana prosesnya dan gol yang bersarang di gawang Persib cukup jadi warning untuk kita," kata Gatot.
Skuat Persib -terutama di sektor pertahanan- didera sejumlah masalah.
Mulai dari belum selesainya naturalisasi Fabiano Beltrame, hingga cedera panjangnya penjaga gawang utama M Natshir Mahbuby.
Sampai-sampai Persib mendatangkan kiper baru dari PS Sleman Dhika Bayangkara.
Serta mengganti pemain asing Bojan Malisic oleh Nick Kuipers di jendela transfer kedua Liga 1 2019.
Gatot punya evaluasi yang menyeluruh berdasarkan diskusinya dengan pelatih kepala Robert Alberts.
Artinya bukan hanya penjaga gawang yang menjadi sorotan utama namun juga dari posisi bek.
"Kita analisis secara global, enggak bisa hanya penjaga gawang karena ada proses gol itu sendiri. Ada gol yang kita bisa menyoroti itu peran penjaga gawang sendiri. Tapi ada juga dari sisi koordinasi di belakang, komunikasi dan banyak hal yang harus dicermati," bebernya. (Tribunbatam.id/dns)