Semua Teman Sudah Kerja, Arga Sedih Berstatus Pengangguran: Kenapa Lowongan Banyak Cewek?

Semua Teman Sudah Kerja, Arga Sedih Berstatus Pengangguran: Kenapa Lowongan Banyak Cewek?

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Berjuang, merantau bersama teman sekampung membuat Arga nekat melangkahkan kaki hijrah ke Batam untuk mencari kerja.

Meski pernah bersama, namun nasib berkata lain.

Satu per satu teman-temannya mendapatkan pekerjaan, tinggal dirinya sendiri yang menyandang status pengangguran.

"Saya sedih dan bingung bang, 4 kawan saya sudah diterima kerja. Tinggal Saya dan Yola yang belum kerja," ujar Arga kepada Tribun, Selasa (24/9/2019).

Duduk beralaskan lantai di lesehan Community Center (CC) Batamindo, Arga mengungkapkan kekesalannya.

"Kenapa cowok susah diterima kerja di PT ya, banyak PT yang hanya merekrut cewek. Setiap aku melamar kerja, perusahaan selalu meminta pengalaman kerja. Sementara saya kan baru saja tamat SMA," sesal Arga.

Arga menceritakan kisahnya hingga sampai ke Batam.

• Sekuriti Kesal, Meski Tak Ada Lowongan Ribuan Pencaker Terus Tongkrongi Batamindo Batam

Sekolah Menengah Pertama (SMP) dijalani bersama, masuk ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) juga demikian dilalui hingga mencari kerja juga bersama.

Itulah kisah 6 orang kawanan ini. Mereka merupakan putra-putri asal Solok, Sumatera Barat yang yang kini tinggal di Kota Batam.

Sulitnya persingan dunia kerja di kampung halaman membuat Kota Batam menjadi incaran para kawanan ini.

Mereka Arga dan kawanan yang merupakan pencari kerja alias pencaker yang baru saja lulus SMA.

Arga yang merupakan lulusan SMA N 2 Solok itu kini menyandang status sebagai pencaker bersama temannya mereka datang berkali kali ke Batamindo untuk mencari informasi lowongan kerja.

"Kawan saya itu kini sudah diterima kerja di PT Pegatron dan PT Scehneiders," kata Arga bercerita.

Tidak hanya Arga, di Community Center itu tampak mondar mandir aktivitas para pencaker.

Mereka juga sedang mencari pekerjaan. Mendatangi CC setiap hari menjadi aktivitas mereka. Cerita pengalaman tak sudah sudahnya dilontarkan hingga lupa waktu hingga sore hari. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)