Hal diperkuat oleh hadis berikut.
Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya, dari Salman dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bertanya kepadaku, “Apakah kamu tahu hari Jumat itu?” Aku menjawab, “Hari Jumat adalah hari Allah mengumpulkan Nabi Adam.” Beliau menjawab,
“Tapi aku mengetahui apa hari Jumat itu. Tidaklah seseorang menyempurnakan bersucinya, lalu mendatangi Sholat Jumat, kemudian diam hingga imam selesai melaksanakan shalatnya, melainkan akan menjadi penghapus dosa antara Jumat itu dengan Jumat setelahnya, jika dia menjauhi dosa besar.”
Masih dalam Al Musnad, dari Atha' al Khurasani, dari Nubaisyah al Hudzaliy bahwa dia meriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Bahwasanya jika seorang muslim mandi pada hari Jumat, lalu datang ke masjid dan tidak menyakiti seseorang; dan jika dia mendapati imam belum datang di masjid, dia sholat hingga imam datang; dan jika ia mendapati imam telah datang, dia duduk mendengarkan khutbah, tidak berbicara hingga imam selesai melaksanakan khutbah dan sholatnya. Maka (balasannya) adalah akan diampuni semua dosa-dosanya pada Jumat tersebut atau akan menjadi penebus dosa Jumat sesudahnya."
5. Jika Meninggal di hari Jumat, Tanda Meninggal Dalam Kebaikan
Orang yang Meninggal dunia saat malam hari Jumat atau siangnya yaitu sinyal husnul khatimah, yakni dibebaskan dari fitnah (azab) kubur. Hal ini diperkuat oleh Sabda Rasulullah SAW.
Diriwayatkan oleh Ibnu Amru, kalau Rasulullah bersabda : ” Tiap-tiap muslim yang mati pada siang hari Jumat atau malamnya, pasti Allah bakal menyelamatkannya dari fitnah kubur”. (HR. Ahmad serta Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).
6. Hari dimana Zat yang Maha Agung, Allah SWT memperlihatkan diri pada hamba-Nya yang beriman di Surga.
Hari yang luar biasa, inilah yang paling dirindukan umat, yakni bertemu sang pencipta.
Allah berfirman: "Mereka di dalam surga memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya" [QS 50:35].
Anas bin Malik mengomentari tambahannya dalam ayat ini:
"Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat".
7. Hari Paling Mustajab
Abu Hurairah berkata Rasulullah bersabda : “Sebenarnya pada hari Jumat ada saat mustajab apabila seseorang hamba muslim melakukan salat serta memohon suatu hal pada Allah pada saat itu, pasti Allah bakal mengabulkannya. Rasululllah memberikan isyarat dengan tangannya melukiskan sekurang-kurangnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)
Ibnu Qayyim Al Jauziah – sesudah menguraikan ketidaksamaan pendapat mengenai kapan saat itu – menyampaikan : “Di antara demikian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, seperti diperlihatkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama waktu duduknya khatib hingga selesainya shalat. Kedua, setelah Ashar, serta ini yaitu pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi (Zadul Ma’ad Jilid I/389-390).