TRIBUN-BATAM.id, BATAM - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Institusi pengambilan keputusan tertinggi partai peraih kursi terbanyak kedua (58/575 kursi) di parlemen nasional (DPR) ini akan memilih ketua umum partai periode 2019-2024.
Pengamat politik menilai, kehadiran Presiden Joko Widodo di Munas adalah isyarat kuat Partai Beringin masih setia mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
• 8 Calon Ketua Umum Golkar Akan Perebutkan 588 Suara Sah
• Tak Perlu Munaslub Gantikan Setya Novanto, Golkar Tak Ingin Terpecah
• Rupiah Terus Melemah, 2 dari 6 Bank Nasional Mulai Jual Dolar diatas Rp14.200, Apa yang Terjadi
Ini juga sekaligus momentum etik politik untuk memuluskan peta koalisi menjelang masa pengodokan koalisi dan pendaftaran pemilihan kepala daerah serentak, yang dimulai Februari hingga Maret 2020 tahun depan.
Sebagai satu dari enam partai pengusung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 lalu, Airlangga berpeluang terpilih kembali.
Jika bisa memanfaatkan jejaring dan mengkapitalisasi kekuasan, Munas X Golkar ini akan jadi momentum Menteri Koordinator Ekonomi untuk mengikuti ‘jejak aklamasi’ tiga ketua umum parpol pengusung utama Jokowi, (PDIP, PKB, dan Partai Nasdem).
Pengamat sosial politik dari Universitas Ibn Sina Batam, Abdul Hafid Tarang dan pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Makassar Arqam Azikin, mengkonfirmasikan adanya tren petahana ketua umum parpol pro pemerintah terpilih kembali.
Menurut Hafid, agenda politik terdekat yang akan dihadapi parpol 2020 ini adalah pemilihan kepala daerah serentak di 270 daerah, 23 September 2020 mendatang.
Dia menyebutkan, fatsun politik Indonesia 20 tahun terakhir, rapat pengambilan keputusan tertinggi partai seperti kongres, muktamar, musyawarah nasional atau rakernas, parpol-parpol Indonesia ini, selalu berdekatan dengan momen politik pilpres atau pilkada.
Sirkulasi kepemimpinan parpol di momen-momen politik nasional dan lokal inilah yang membuat para figur kepala daerah harus menunggu, dan punya kalkulasi politik lebih tajam.
“Tahun ini misalnya, PDIP, PKB memilih munas Agustus, sebelum penyusunan kabinet, sementara Nasdem, Golkar, PPP, Demokrat, Gerindra, PAN dan PKS, memilih sebelum masa pendaftaran pilkada Februari atau April 2020.”
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Arqam Azikin menyebut, sejauh ini peluang petahana Airlangga Hartato, relatif lebih besar dibanding figur lainnya.
“Di atas kertas, petahana lebih unggul, jabatannya sebagai menko ekonomi, pengusaha, dan salah satu orang kepercayaan Jokowi, adalah kartu trup Airlangga,” katanya saat dikonfimasi Tribun.
Sejauh ini tiga dari enam parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf telah menggelar rapat besar pemilihan ketua umum.
- Muktamar PKB; 20-21 Agustus 2019 di Nusa Dua, Bali aklamasi menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB periode 2019-2023.
- Kongres Partai Nasdem - 8-10 November 2019, di JIEXPO Jakarta juga aklamasi memandatkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum DPP Nasdem periode 2019-2023.
- Munas III Partai Hanura dijadwalkan medio Desember 2019. Namun dari hasil Hasil Rapimnas DPP Hanura di Hotel Sultan, Jakarta, 20-22 November 2019 lalu, incumbent Oesman Sapta Odang jadi calon tunggal Ketua Umum di munas nanti.
- Muktamar PPP dijadwalkan tahun 2020. Waktu dan tempat pastinya akan diputuskan di mukernas X yang dijadwalkan 14-16 Desember 2019, di Jakarta “Muktamar akan ditentukan di mukernas,” kata wasekjen PPP Achmad Baidowi di Jakarta, 19/11/2019.
Musyawarah/Muktamar 4 Parpol Lain