Pembunuhan Mahasiswi di Makassar, Asmaul Husna Dibekap Bantal lalu Disayat Pisau oleh Pacar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto almarhumah Asmaul Husna semasa hidup Mahasiswi UIN Alauddin Samata ini ternyata punya usaha rintisan bersama rekannya sebelum dibunuh pacar

TRIBUNBATAM.id - Pembunuhan Asmaul Husna, mahasiswi UIN Alauddin Makassar, membuat heboh.

Terlebih pelaku pembunuhan terhadap Asmaul Husna adalah pacarnya sendiri.

Asmaul Husnah, mahasiswi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar jadi korban pembunuhan sadis di sebuah kamar perumahan.

Diketahui cara pelaku membunuh Asmaul Husnah, yakni wajah ditutup bantal 15 menit yang kemudian pelaku mengiris leher Asmaul Husnah.

Sehingga, kematian Asmaul Husnah tersebut membuat geger masyarakat setempat sekaligus keluarga korban.

Bagaimana tidak, pelakunya tak lain adalah kekasih korban yakni RK.

Pria berusia 20 tahun itu tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri Asmaul Husnah.

Berikut fakta-fakta mengenai pembunuhan terhadap Asmaul Husna:

1. Polisi ungkap kronologi

Asmaul Husna mahasiswi UIN Alauddin Makassar ditemukan tewas dibunuh di dalam kamar (Kolase TribunTimur)

Polisi pun mengungkap kronologi pembunuhan Asmaul Husnah setelah berhasil menangkap RK.

Asmaul Husnah diketahui tewas pada Sabtu (14/12/2019) siang oleh sepupunya dikomplek Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.

Sebelum tewas dibunuh, korban sempat dibuat tak berdaya di dalam kamarnya oleh pelaku RK.

Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin saat ditemui awak media di Mapolsek Manggala membeberkan kronologi pembunuhan korban.

Menurutnya, cara RK membunuh Asmaul Husnah terbilang cukup sadis.

Mahasiswa semester tujuh jurusan Perbankan Syariah Fakuktas Ekonomi UIN Alauddin Makassar itu membunuh Asmaul Husna dengan cara mengorok leher korban.

"Awalnya pelaku menutup wajah korban dengan bantal selama 15 menit," kata Iptu Syamsuddin dikutip TribunnewsBogor.com dari tribun Timur.

Usai menutup wajah korban dengan bantal, RK, melihat kekasihnya itu ( Asmaul Husna) masih bernafas.

Meski sudah dalam kondisi tidak berdaya, RK kembali melanjutkan niat jahatnya.

Ia pun mengambil pisau dari dapur.

"Pelaku langsung masuk ke dalam dapur lalu mengambil pisau dapur dan kembali lagi ke dalam kamar dan mengiris (mengerek) leher korban," ujarnya.

Penuturan Iptu Syamsuddin itu berdasarkan pengakuan Ridho, yang telah mengakui bahwa ia sebagai pelaku pembunuhan mahasiswi asal Soppeng tersebut.

Sebelum ditangkap, Ridho menyempatkan hadir di lokasi ditemukannya mayat Asmaul Husna, Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.

2. Bercak darah di kasur dan bantal

Foto almarhumah Asmaul Husna semasa hidup Mahasiswi UIN Alauddin Samata ini ternyata punya usaha rintisan bersama rekannya sebelum dibunuh pacar

Mahasiswi cantik bernama Asmaul Husnah itu ditemukan tewas di dalam rumah yang berlokasi di Perumahan Citra Elok, RW 3 Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu (14/12/2019) siang.

Korban Asmaul Husna diduga tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri.

Asmaul Husnah merupakan Mahasiswi Akutansi 2016 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Makassar, Asmaul Husnal sejak enam bulan terakhir tinggal di rumah tersebut.

Ia tinggal dirumah milik om-nya bersama dengan 2 orang sepupunya.

Penemuan mayat Asmaul Husnah sempat membuat geger warga sekitar.

Banyak warga yang berdatangan ke tempat tinggal korban.

Mahasiswi semester tujuh itu pertama kali ditemukan tewas dalam kamar oleh sepupunya, Satriani.

Saat itu, Satriani hendak masuk ke dalam kamar Asmaul Husnah sekitar pukul 12.00 siang.

Namun, Satriani kaget melihat sepupunya Asmaul Husnah terlentang di kamar.

Saat itu, kata Satriani, wajah korban tertutup oleh bantal yang ada di dalam kamar tersebut.

"Datangkan tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (terlentang)," ujarnya.

Pantauan di lokasi, juga ditemukan bercak darah di kasur dan bantal korban.

Jenazah mahasiswi asal Kabupaten Soppeng itu, kini dibawa Tim Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

Petugas langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar korban.

3. Kekasih Korban Ditangkap

Pelaku pembunuhan Asmaul Husna, RK ditangkap polisi. (Tribun Timur)

Korban diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri berinisial RK.

Keduanya dikabarkan telah menjalin hubungan asmara sekitar setahun.

Rekan Asmaul Hunah yang ditemui di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan, RK yang disapa Ridho merupakan pacar korban.

"Info yang saya dapat, Ridho mahasiswa Perbankan Syariah, sudah diambil polisi. Setahuku pacaranki memang," ujarnya yang enggan menyebut nama.

Aparat kepolisian pun membenarkan jika telah menangkap pelaku pada Sabtu (12/12/2019) sore.

Menurut polisi, pelaku berinisial RK warga perumahan Pesona Prima Griya.

"Pelaku berinisial RK mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi UIN," katanya Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.

Menurut AKBP Indratmoko, pihaknya sudah menetapkan status tersangka kepada RK.

Namun, hingga saat ini RK masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Makassar.

4. Pelaku Pura-pura Melihat ke TKP

Tersangka RK sempat datang ke TKP di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.

Mengutip Tribun Timur, RK berpura-pura melihat kekasihnya Asmaul Husna yang ditemukan tewas

Namun, saat mendatangi TKP gerak-gerik RK terlihat mencurigakan.

Polisi pun langsung mengamankan RK untuk menjalani pemeriksaan.

"Pelaku berinisial RK mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi UIN," katanya Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.

Aksi sadisnya itu dilakukan Ridho pada Jumat (13/12/2019) sore kemarin.

Saat itu Ridho dan Asmaul Husna hanya ber dua di dalam rumah.

Untuk motif pembunuhan itu, polisi masih melakukan pendalaman

5. Keterangan Pihak Kampus

Sanovra Jr/TRIBUN TIMURIsak tangis kerabat korban atas kematian Asmaul Husna (21). Korban tewas di tangan kekasihnya, Ridhoyatul Khaer (20).

Menanggapi hal tersebut, pihak kampus UIN Alauddin Makassar belum mengambil sikap untuk pemberian sanksi terhadap pelaku.

Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Ismawati mengatakan, pihak kampus belum bisa memutuskan pemberian sanksi sebelum ada kepastian hukum dari kepolisian.

"Kita belum bisa membuat kebijakan apapun selagi belum ada kepastian hukum," kata Ismawati kepada Tribun, Minggu (15/12/2019).

Ridhoyatul Khaer merupakan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah. Pria asal Bone itu saat ini duduk di semester tujuh.

Unit Reserse Kriminal Polsek Manggala Kota Makassar masih terus melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan mahasiswa UIN Alauddin ini.

Pihak jurusan, kata Ismawati, menunggu kepastian hukum terhadap Ridhoyatul Khaer. Oleh karena itu, pihak kampus belum mengambil keputusan pemberian sanksi akademik.

"Kita serahkan kepada hukum untuk bekerja dan melakukan pembuktian," ucap Ismawati.

Berita Terkini