TRIBUNBATAM.id, BANDA ACEH - Hari ini, 26 Desember 2019, 15 tahun lalu terjadi bencana tsunami di Aceh.
Ribuan orang meninggal dan kehilangan tempat tinggal karena bencana ini.
Ada banyak kisah yang terjadi saat bencana tsunami ini terjadi. Kisah-kisah itu tertuang dalam sebuah buku berjudul "Tsunami dan Kisah Mereka" yang diterbitkan Badan Arsip Provinsi Aceh tahun 2005.
• 3 Klub Eropa Incar Saddil Ramdani, Tunda Rencana Gabung Sabah FA di Malaysia?
• Jadwal Liga Inggris Boxing Day Malam Ini, Leicester vs Liverpool, Chelsea vs Southampton Live TVRI
• Link Live Streaming Gerhana Matahari Cincin Hari Ini, Siaran Langsung dari Akun Resmi BMKG
Satu di antara kisah itu adalah kisah yang dialami Dahawan. Berikut kisahnya:
"Saat gempa terjadi saya berada di rumah bersama keluarga, yaitu ibu Wansari, 45 tahun, adik, Abdul Rapu, 18 tahun, Azwar, 25 tahun, keponakan, Sahibun, 24 tahun, Saidi, 18 tahun, dan dua orang anak kos (Arraniry dan Saman).
Karena getaran gempa terasa sangat kuat kami semua turun dari rumah panggung yang kami tempati.
Saat itu saya dan ibu menuju belakang rumah dan kami berdua duduk bertasbih di atas kayu-kayu.
Di lingkungan sekitar saya melihat tetangga juga duduk duduk seperti kami.
Ekspresi mereka tampaknya semua ketakutan. Sebagian anak-anak ada yang menangis.
Saat sedang terjadi gempa suasana alam terasa sepi, tidak ada suara angin, tidak ada juga terdengar suara binatang.
Setelah gempa selesai kami berkumpul di teras rumah. Beberapa tetangga juga datang ke rumah saya.
Saat itu kami sedang membahas gempa yang baru saja kami rasakan.
• Bursa Transfer Liga 1 2020 - Tiga Pemain Timnas Merapat ke Persib Bandung, Dua dari Madura United
• Profil 5 Pemain yang Dikabarkan Merapat ke Persib Bandung, 4 Pemain Lokal, Satu Pemain Asing
Saat itu saya bertanya kepada ibu Cut Faridah, tetangga saya, "Bala apa yang akan terjadi" Ibu Cut Faridah mengatakan bahwa jika terjadi gempa pada hari Minggu akan banyak meninggal dunia kaum muda.
Kemudian dia juga berkata bahwa jika gempa terjadi sedahsyat ini kemungkinan air laut akan meluap ke darat.
Tidak lama setelah itu terjadi lagi gempa susulan yang skalanya lebih kecil.