"Jadi saya datang di sini hari ini."
Menurutnya, polemik Jiwasraya ini juga menjadi tanggung jawab dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Penanggungjawab masalah ini kita bukan hanya bisa bicara sama Jiwasraya," ucapnya.
"Ini mungkin pengawasan dari OJK juga masalah, Jiwasraya juga masalah."
"Bukannya masalah besar atau kecil, tapi kenapa kita tidak tegur ke bank yang jual?"
Lantas, ia pun menyebut tak ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini.
"Tapi kenapa sekarang diam saja?," ucapnya.
"Kalau tanya ke mereka jawabnya begini 'Kami enggak bisa buat apa-apa, hanya menunggu jawaban dari OJK'."
Simak video berikut ini menit 5.20:
Erick Thohir Terima Suap Jiwasraya?
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah tuduhan miring soal suap yang diterimanya dari kasus Jiwasraya.
Tak tanggung-tanggung, nilai suap sebesar Rp 100 miliar.
Erick menyangka, tuduhan itu merupakan teriakan dari oknum perampok Jiwasraya yang mulai ketakutan karena proses hukum sudah dimulai.
"Mohon maaf sekarang banyak diplesetkan. Dibilang Pak Jokowi yang ngambil, istana dibilang ngambil. Jangan-jangan ini terbalik. Jangan-jangan yang teriak-teriak ini ketakutan dibongkar," kata Erick Thohir dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (5/1/2020).
Dia justru bingung mengapa dirinya terseret dalam kasus Jiwasraya.