Tak Mau Jadi Asisten
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, mengaku tidak tertarik jika ditawari menjadi asisten Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, secara resmi ditunjuk PSSI sebagai juru latih timnas Indonesia.
Shin Tae-yong tidak hanya bertugas menangani tim Indonesia selama terikat kontrak kerja dengan durasi empat tahun.
Perlu diketahui, Shin Tae-yong juga ditugaskan mengawasi pembinaan usia muda di timnas Indonesia.
Meski begitu, Shin Tae-yong tidak akan bertugas sendirian.
Ia akan dibantu oleh beberapa asisten pelatih dari Korea Selatan dan Indonesia.
Mantan pelatih timnas Indonesia, Fakhri Husaini, menjadi salah satu nama yang dirumorkan akan menjadi asisten Shin Tae-yong.
Merespons kabar tersebut, Fakhri mengaku keberatan jika mendapatkan tawaran menjadi asisten mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Menurutnya, PSSI seharusnya lebih mengutamakan pelatih lokal untuk membina timnas Indonesia level usia muda.
"Bukannya saya merendahkan Shin Tae-yong. Saya yakin, akan banyak ilmu baru, karena memang dia pelatih asing," kata Fakhri dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com, Rabu (8/1/2020).
"Tetapi, buat apa? Apakah ada jaminan pelatih asing akan sukses? Menurut saya, rasa hormat PSSI kepada pelatih lokal harus dijaga," ujarnya.
Alasan lain yang membuat Fakhri keberatan adalah jabatan asisten pelatih tak sebanding dengan apa yang akan ia korbankan.
"Kalau mencari aman, jabatan asisten itu saya ambil. Tapi saya bukan tipe itu, saya tidak akan meninggalkan pekerjaan dan keluarga buat itu," ucap Fakhri.
"Sedangkan saya sudah meninggalkan keluarga dan pekerjaan, saya ingin ada tantangan sendiri. Saya dengan teman yang lain meloloskan timnas," tutur pemain PKT Bontang itu.
Hingga saat ini, nasib Fakhri Husaini terkait kontrak kerja di timnas U-19 Indonesia belum menemui kejelasan.
Sementara itu, PSSI akan mengumumkan pelatih lokal yang bakal menjadi pendamping Shin Tae-yong pada 10 Januari mendatang.
\\
\\