BATAM TERKINI

7 Tahun Dibangun, Begini Sejarah Pembangunan PLTGU Tanjung Uncang Batam Hingga Diresmikan

Penulis: Beres Lumbantobing
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama bersama Komisaris Utama Bright PLN Batam menandatangi prasasti peresmian PLTGU Tanjung Uncang Batam, Kamis (16/1/2020)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penyelesaian pembangunan industri Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Uncang, Batam telah memakan waktu 7 tahun lamanya.

Hal itu bukan waktu yang singkat, hingga berhasil beroperasi untuk menyuplai pasokan penerangan listrik bagi warga.

Dengan menelan anggaran biaya kurang lebih Rp 1.143.547.578.951 atau Rp 1 triliun lebih, banyak kisah perjuangan yang dilakukan oleh pihak Komisaris Bright PLN Batam agar dapat merampungkan pembangunan PLTGU itu.





Hal ini diungkapkan Direktur Utama PLN Batam, Dadan Kurniadipura usai meresmikan PLTGU Tanjung Uncang, Kamis (16/1/2020) siang.

"Ini merupakan satu satunya PLTGU pemasok cadangan daya terbesar di Kota Batam jika dibanding pembangkit lainnya," kata Dadan.

Dadan menyebutkan, butuh kurun waktu 7 tahun untuk menuntaskan satu proyek pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Uncang ini.

PLTGU Tanjung Uncang itu sendiri berdaya kapasitas 120 Megawat Full Block.

Di tempat yang sama, Eksekutiv Fice Projet, Wahyudin menyambung cerita Dadan.


Ia menceritakan rentetan upaya pihaknya untuk merampungkan pembangunan PLTGU itu.

Pada tahun 2013 tepatnya 31 Oktober 2013 kontrak lahan dimulai.

Kemudian pada 28 Maret 2014, mereka melakukan pematangan lahan.

"Jadi dari tahun 2013 hingga 2014 itu baru tahap konstruksi pondasi," ujarnya.

Selesai konstruksi HRSG pada bulan Mei 2015 dan selesai kontruksi SPG pada 15 November 2017, jadi ada jeda hampir 2 tahun antara pekerjaan selesai konstruksi dengan lanjutan pembangunan.

Kemudian pembangunan kembali dilanjutkan pada tanggal 3 Oktober 2019 dan selesai 3 November 2019 dan pelaksanaan tes pada tanggal 14 November 2019 sampai 12 Desember 2019 dan serah terima proyek tanggal 20 Desember 2019 hingga peresmiannya Kamis ini.

"Maka dengan diresmikannya PLTGU Tanjung Uncang ini kita berharap semua kebutuhan pasokan listrik warga dan industri mampu terpenuhi," harap Dadan.

PLTGU Tanjung Uncang Batam Diresmikan, Dadan : Warga Tak Perlu Khawatir Padam Listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Uncang Batam diresmikan Kamis (16/1/2020).

Proyek pembangunan PLTGU ini memakan waktu sekitar 7 tahun, dan akan segera beroperasi untuk mengaliri pasokan listrik kerumah warga.

PLTGU Tanjung Uncang yang berdaya kapasitas 120 Megawat Full Block itu, merupakan pasokan daya listrik terbesar di Kota Batam.






Hal ini diungkapkan Direktur Utama PLN Batam, Dadan Kurniadipura usai meresmikan PLTGU Tanjung Uncang, Kamis siang.

"Ini merupakan satu satunya PLTGU Batam yang memiliki kapasitas daya terbesar dibanding pembangkit lainnya," ujar Dadan.

Dengan kehadiran salah satu pembangkit ini, maka warga tidak perlu khawatir lagi akan adanya pemadaman bergilir seperti yang sering terjadi beberapa waktu lalu.

• Pastikan Pasokan Listrik Aman saat Natal, PLN Batam Siagakan Bantuan Genset Gratis

• Begini Persiapan Bright PLN Batam di Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 

Sebab, tambahan pasokan 120 MW itu mampu menyuplai pasokan listrik secara mumpuni.

Bahkan kata Dadan hingga tahun 2020, Bright PLN telah memiliki pasokan cadangan sebesar 65 MW.

"Maka dengan diresmikannya PLTGU Tanjung Uncang ini, kita berharap semua kebutuhan pasokan listrik warga dan industri mampu terpenuhi," katanya.

(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Berita Terkini