BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran terjadi di Pasar Seken Sengkuang, Jumat (31/1/2020) malam, usai salat Maghrib.
Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, mobil pemadam kebakaran juga berdatangan ke lokasi kebakaran.
Menurut seorang pedagang di lapak Tanjung Sengkuang, Arifuddin (47), api yang membakar usai salat Maghrib itu, terlihat dari deretan padagang kasur.
"Ini sudah dipadamkan 6 lapak," kata Arif, pedagamg barang seken elektronik yang juga Warga Batu Merah ini.
• Listrik Masih Padam, Petugas Berhasilkan Padamkan Api di Pasar Seken Sengkuang Batam
Lapaknya yang berada tak jauh dari percetakan Sindo, sejauh ini masih aman.
Dari pantauan Tribun, setidaknya sudah melintas 6 unit truk pemadam dan tanki air.
Seorang pedagang Pasar Seken Sengkuang Batam, Bu Tayib mengatakan, insiden kebakaran terjadi sekira pukul 19.30 Wib, Jumat (31/1/2020) malam. Atau mendekati salat Isya.
Dari informasinya, titik api pertama kali berasal dari lapak Ibu Mala. Diduga karena korsleting listrik.
"Konslet listrik. Apinya langsung membesar," kata Bu Tayib kepada Tribunbatam.id di lokasi kejadian.
Diketahui, Ibu Mala menjual beragam perabotan, termasuk kasur.
• Detik-Detik Pasar Seken Sengkuang Batam Terbakar, Warga Dengar Suara Ledakan, Api Cepat Membesar
"Ada lima kios yang terbakar. Ada yang jual spring bed, sepeda, kipas angin, tv," ujarnya.
Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran baik dari Pemko Batam maupun BP Batam masih berada di lokasi, memadamkan api.
Dari pantauan, api sudah mulai bisa dijinakkan. Meski begitu, warga saat ini masih ramai berada di lokasi kejadian.
Belum diketahui pasti, apakah ada korban jiwa dalam insiden ini. Petugas terkait masih berada di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Pasar Seken Sengkuang, Jumat (31/1/2020) malam, usai salat Maghrib.
Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, mobil pemadam kebakaran juga berdatangan ke lokasi kebakaran.
Menurut seorang pedagang di lapak Tanjung Sengkuang, Arifuddin (47), api yang membakar usai salat Maghrib itu, terlihat dari deretan padagang kasur.