BATAM,TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan lalu lintas terjadi tidak jauh dari kawasan Sei Temiang, Kota Batam, Minggu (9/2/2020).
Akibat kejadian itu, satu unit mobil minibus berwarna hitam rusak parah.
"Sepertinya kecelakaan tunggal. Kata warga sekitar si pengemudi diduga mengantuk bang," kata seorang pengendara yang melintas di sekitar lokasi, Ronny kepada TribunBatam.id.
Ia mengatakan, pengemudi mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya dan telah dibawa ke RSUD Embung Fatimah Batam.
"Tapi mobil telah dievakuasi sama mobil derek bang," sambungnya.
Hingga berita ditulis, TribunBatam.id masih melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.
Kecelakaan di Jalur Mata Kucing
Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Diponegoro, Hutan Mata Kucing, Kecamatan Sekupang. Kali ini terjadi tabrakan antara mobil dan motor sehingga pengendara motor Misnaini (25) langsung tewas di tempat.
Motor yang dikendarainya menabrak mobil Kijang Innova dari arah berlawanan. Saat itu korban yang merupakan istri polisi itu melaju dari arah batuaji menuju ke Tiban. Sedangkan mobil dari arah Sekupang menuju ke Batuaji.
Kecelakan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Mio nopol BP 5262 IC dan mobil Kijang Innova dengan nopol BP 1394 JG.
Menurut seorang warga di lokasi, kejadian diperkirakan pukul 12.30 WIB. Sepeda motor melaju dari arah Batuaji, sedangkan mobil tersebut melaju dari arah Sekupang.
Akibat kecelakaan tersebut, perempuan yang mengendarai Yamaha Mio tersebut meninggal di tempat. Sedangkan motor korban hancur tak berbentuk. Begitu juga mobil Kijang Innova tampak hancur bodi bagian depan sebelah kiri, serta kaca depan retak.
Dengan kejadian itu, Misnaini yang merupakan warga Perumahan Bengkong Indah Swadebi itu meninggal di tempat.
Menurut Paman korban Karnida, keponakannya merupakan pengantin baru. "Misnaini (korban) dan suaminya baru setahun menikah. Dan dari pernikahan tersebut Misnaini belum punya anak," ucapnya.
Misnaini bekerja di perusahaan gypsum. "Saat kejadian kakak saya mau ke Tiban mengambil tagihan ke toko-toko bangunan. Memang perusahaannya bergerak di industri bahan bangunan," ujar Adi, adik korban kepada Tribun yang juga berada di lokasi RSOB Sekupang.