WISATA SINGAPURA

Waspada Penularan Virus Corona di Singapura, Simak Informasi dan Kontak Penting Untuk WNI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjung mengenakan masker pelindung wajah di kawasan Marina Bay di Singapura, Sabtu, (26/1/2020).

TRIBUNBATAM.id - Singapura merupakan salah satu negara yang terkena dampak besar penularan virus Corona.

Walau begitu, beberapa warga negara Indonesia (WNI) atau wisatawan Indonesia tetap keluar masuk negara tetangga itu.

Ada yang memang bertujuan untuk berkerja ataupun hal-hal lain yang tidak bisa dibatalkan.

Untuk mencegah penularan virus Corona bagi wisatawan Indonesia saat berada di Singapura, banyak informasi yang perlu kamu ketahui.

Sehubungan dengan tingkat kewaspadaan perjalanan ke singapura yang naik menjadi darurat, WNI di Singapura dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terkait wabah virus Corona.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, melalui Safe Travel, meminta warga Indonesia yang sedang dan atau akan ke Singapura untuk melakukan tindak pencegahan.

Ilustrasi warga di Singapura. (AFP)

Sebut Penularan virus Corona Lebih Tinggi dari SARS, Pidato Menteri Kesehatan Singapura Disorot

Seperti:

- Menjaga stamina fisik dan psikis

- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

- Rutin mencuci tangan

- Menggunakan masker

- Mengurangi aktivitas di luar rumah

- Menghindari interaksi keramaian publik

Warga negara Indonesia yang mengalami masalah/ kondisi darurat saat berada di Singapura juga dapat menghubungi:

1. Hotline @kbrisingapura KBRI di nomor: +65 9295 3964

2. Tombol Darurat pada aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri untuk menghubungi Perwakilan RI dimaksud.

Diketahui bahwa pemerintah Singapura mengubah status tanggap atau Disease Outbreak Response System Condition (DORSCON) terkait wabah virus Corona pada Jumat sore (07/02/2020).

Dari warna kuning berubah menjadi oranye, seperti yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan Gan Kim Yong.

Status oranye ini menunjukkan penyebaran wabah sangat serius, berdampak luas pada kesehatan publik.

Perubahan status ini menyusul ditemukannya tiga kasus virus Corona di Singapura, di mana sumbernya tidak dapat ditelusuri dan tidak ditularkan langsung oleh penderita yang berasal dari Wuhan, China.

UPDATE, Korban Tewas virus Corona Tembus 1.013 Orang, Terinfeksi 42.729 Orang, di Singapura 45 Orang

Jumlah kematian akibat virus Corona telah mencapai angka lebih dari 1.000 orang di seluruh dunia.

Melansir CNN, otoritas kesehatan Hubei, China, melaporkan data terbaru bahwa 1.013 orang meninggal dunia karena virus Corona di Provinsi Hubei pada Senin (10/2/2020).

Laporan baru kasus ini meningkatkan jumlah kematian total di pusat epidemi ini menjadi sebanyak 974 kasus.

 

Kondisi tersebut membuat jumlah kematian total di daratan China setidaknya mencapai 1.011 kasus.

Sementara itu, secara global, total 1.013 orang meninggal dunia, termasuk satu kasus kematian di Hong Kong dan satu kasus kematian di Filipina.

Sementara jumlah orang yang terinfeksi virus Corona atau novel coronavirus ini mencapai 42.729 orang.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, kasus kematian ini terjadi di wilayah-wilayah berikut:

974 kasus kematian di Hubei

7 kasus kematian di Heilongjiang

6 kasus kematian di Henan

3 kasus kematian di Anhui

3 kasus kematian di Hainan

2 kasus kematian di Gansu

2 kasus kematian di Beijing

2 kasus kematian di Hebei

2 kasus kematian di Chongqing

1 kasus kematian di Guizhou

1 kasus kematian di Sichuan

1 kasus kematian di Jilin

1 kasus kematian di Hunan

1 kasus kematian di Shandong

1 kasus kematian di Guangdong

1 kasus kematian di Shanghai

1 kasus kematian di Guangxi

1 kasus kematian di Tianjin

1 kasus kematian di Jiangxi

1 kasus kematian di Hong Kong

1 kasus kematian di Filipina

 

Otoritas Hubei mengonfirmasi tambahan kasus baru sebanyak 2.097 infeksi virus di Hubei pada Senin (10/2/2020).

Tambahan ini membuat jumlah total kasus infeksi virus Corona di wilayah tersebut meningkat menjadi sebanyak 31.728 kasus.

Lebih dari 25.000 pasien telah dibawa ke rumah sakit di Hubei, termasuk 1.298 di antaranya yang berada dalam kondisi kritis.

Dari jumlah tersebut, sebanyak lebih dari 2.000 pasien telah disembuhkan dan keluar dari rumah sakit.

Di luar China, lebih dari 300 kasus telah dikonfirmasi, termasuk 12 kasus di Amerika Serikat.

Pihak berwenang dari kesehatan publik telah memperingatkan bahwa kondisi ini mungkin seperti "ujung gunung es" setelah mereka mempelajari betapa mudahnya virus Corona baru ini menyebar.

Puluhan kasus baru dikonfirmasi kembali pada Senin (10/2/2020) di sebuah kapal pesiar yang telah dikarantina di Yokohama, Jepang, termasuk para warga negara Amerika di dalamnya.

Risiko dan Kerugian akibat Corona | Update SKD CPNS Penumpang-penumpang yang dipindahkan ini termasuk 23 penumpang Amerika, 11 di antaranya masuk ke dalam 65 kasus baru yang terkonfirmasi pada Senin (10/2/2020).

Sementara itu, sebagian besar dari 5.711 penumpang dan awak masih berada di bawah perintah isolasi kapal.

Berdasarkan data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, total kasus virus Corona yang terkonfirmasi di seluruh dunia adalah sebanyak 42.763 kasus dengan 3,946 kasus pasien yang sembuh. Infeksi virus Corona ini telah terkonfirmasi di lebih dari 25 negara.

UPDATE, Korban Tewas virus Corona Tembus 1.013 Orang, Terinfeksi 42.729 Orang, di Singapura 45 Orang

Dampak virus Corona, Kapal Rute Karimun-Singapura Anjlok 50 Persen, Operator Kapal Menjerit

Operator Feri Menjerit, Penumpang Rute Karimun-Singapura Anjlok 50 Persen Akibat virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Status Wabah virus Corona Naik di Singapura, Kontak dan Informasi Penting bagi Wisatawan Indonesia.

Berita Terkini