TRIBUNBATAM.id, BANTUL - Persib Bandung mulai menemukan komposisi pemain inti yang akan diandalkan secara reguler pada Liga 1 2020.
Gambaran mengenai skuat inti Persib terlihat saat klub berjulukan Maung Bandung itu beruji tanding dengan PSS Sleman.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, Senin (17/2/2020) itu Persib menurunkan pemain-pemain senior seperti Victor Igbonefo, Dedi Kusnandar, Esteban Vizcarra, hingga Ardi Idrus.
• Persebaya vs Arema FC, Charis Yulianto Pastikan Pemain Singo Edan Siap Tempur Hadapi Baju Ijo
• Chelsea Kalah 0-2 dari Man united, Frank Lampard Sebut Harry Maguire Seharusnya Dikartu Merah
• Atletico Madrid vs Liverpool Live SCTV, Juergen Klopp Bawa Skuad Lengkap, Andalkan Trio Firmansah
Tidak hanya itu, Persib juga menampilkan semua pemain asingnya sejak awal laga.
Mereka menampilkan empat pemain asingnya seperti; Nick Kuipers, Omid Nazari, Geoffrey Castillion, dan Wander Luiz.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, tak menampik bila susunan pemain yang diturunkan kala bersua PSS merupakan gambaran skuat inti Persib.
Hanya saja Robert, menegaskan, itu masih sebatas gambaran.
"Kami masih menganalisa starting eleven musim ini dan ini masih belum pemain inti yang tetap," kata Robert, seusai laga.
"Febri masih berada di tim nasional. Tapi kami semakin dekat untuk bisa memastikan siapa pemain inti musim ini," kata dia.
• MU Kalahkan Chelsea, Ole Gunnar Solsjkaer Puji Bruno Fernandes: Dia Pemain Top
• Persebaya vs Arema FC, Aji Santoso Waspadai Gaya Baru Arema FC Bersama Pelatih Mario Gomez
• Link Live Streaming Persebaya vs Arema FC di MNC TV, Simak 5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim
Bukan perkara mudah untuk menentukan komposisi baku yang akan diandalkan di kompetisi.
Menurut Robert, ada beberapa kriteria yang harus bisa dipenuhi pemain, salah satunya adalah mentalitas kuat.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu ingin memiliki komposisi pemain yang memiliki mentalitas dan karakter yang kuat sebagai petarung.
Menurut Robert, dua hal tersebut wajib dimiliki pemainnya, selain teknik olah bola mumpuni.
"Tapi ini bukan hanya soal bagaimana memainkan sepak bola yang bagus tapi juga karakter mereka di lapangan dan mentalitas. Kadang itu lebih penting di sepak bola," tegas Robert.
"Untuk memiliki 'winning team' tentu kami harus mempunyai tim yang berkarakter kuat dan mentalitas untuk bermain, itu yang kami cari," ucap dia.
Diakui Robert, Persib memiliki target tinggi dalam keikutsertaannya pada Liga 1 2020.
Demi merealisasikan target tersebut, Persib harus memiliki pemain-pemain dengan mental baja dan punya karakter sebagai pemenang.
"Kami butuh pemain yang punya mentalitas untuk bisa bermain penuh perjuangan selama 90 menit dan tidak mudah untuk putus asa," kata Robert.
"Kami sudah dekat untuk menentukan siapa starting eleven musim ini, tapi belum final," imbuh dia.
• Jelang Svay Rieng vs Bali United, Pelatih Bali United Optimis Bali United Bisa Menang di Phnom Penh
Tidak akan tambah pemain Lebih lanjut Robert memastikan, dirinya tidak akan melakukan penambahan pemain dalam skuatnya.
Artinya, Persib akan mengarungi kompetisi dengan jumlah 26 pemain.
Robert merasa cukup dengan jumlah pemain dalam skuatnya saat ini, meski operator kompetisi memperbolehkan setiap klub Liga 1 2020 mendaftarkan sebanyak 33 pemain.
"Kami sudah memastikan jumlah pemain dalam skuat untuk musim ini. Kami mempunyai 26 pemain, 23 pemain outfield dan 3 kiper, kami tidak butuh 33 pemain, ini sudah cukup," tegas Robert.
Pelatih berusia 65 tahun itu menuturkan, Persib tidak memiliki kebutuhan yang mendesak untuk melengkapi jumlah pemain dalam skuatnya menjadi 33 pemain.
Pasalnya, fokus Persib hanya tampil di Liga 1 dan Piala Indonesia.
Selain itu, regulasi soal pemain U-23 pun sudah dihapuskan.
Hal tersebut membuat Persib fokus untuk mengisi skuatnya sesuai dengan kebutuhan.
Artinya tidak perlu menambah pemain dari tim lintas usia untuk masuk ke skuat senior.
Para pemain dari tim lintas usia Persib bisa bermain di Liga 2 atau Liga 3 untuk menambah pengalaman mereka.
Terlebih Persib juga memiliki tim satelit, Bandung United, yang akan bermain di Liga 3 pada 2020.
"Biasanya mereka (pemain muda) dipanggil untuk mengisi tim menjadi 30 pemain. Dan saya senang sekarang pemain U-23 bisa bermain lebih sering di Liga 2 atau Liga 3," ungkap Robert.
"Bukan hanya duduk di bangku cadangan dan tidak melakukan apapun selama satu musim, jadi itu keputusan bagus dan positif dari federasi," tutur dia.
\\
\\
\\