VIRUS CORONA

Dampak Corona Buat Pariwisata Bintan Lesu, Ini Langkah DPRD Bintan, Turunkan Pajak Usaha?

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi II DPRD Bintan Indra Setiawan.

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Sektor pariwisata di Kepri terpukul semenjak adanya wabah virus corona (Covid-19) yang melanda Wuhan, China.

Khususnya di Kabupaten Bintan, sejumlah sektor pariwisata melesu.

Dampak buruknya membuat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah Bintan menurun. Akibatnya, sejumlah pelaku usaha wisata mulai menjerit.

Bahkan, beberapa diantaranya sudah merumahkan karyawannya untuk mengurangi beban operasional perusahaan di saat ini.

Belum lagi, perusahaan harus menyetor beberapa item pajak kepada pemerintah daerah.

Menanggapi sejumlah permasalahan terhadap sektor pariwisata Bintan saat ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Bintan Indra Setiawan mengatakan, dalam waktu dekat komisinya akan mengagendakan rapat kerja (Raker) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan.

"Kita akan menggelar Raker dalam waktu dekat ini. Bisa jadi minggu depan akan menggelar raker dengan pariwisata untuk evaluasi kinerja," kata Indra Setiawan, Jumat (21/2/2020).

• Pengelola Wisata Gurun Pasir Bintan Terpukul, Biasa Omzet Capai Rp 20 Juta, Kini Turun Gegara Corona

• Wan Rudi Prediksi Bintan Kehilangan 87 Ribu Wisman hingga Mei 2020, Gegara Virus Corona

Sementara itu, saat disinggung perihal wacana menurunkan beban pajak bagi pelaku usaha sampai dampak virus corona terbebas, Indra belum berani tegas menjawabnya.

"Terkait hal itu akan kita bahas dulu. Bisa jadi opsi pilihan untuk mempertahankan para pelaku usaha. Nanti akan kita rumuskan bersama dampak positif dan negatifnya kalau penurunan pajak kita berlakukan," tuturnya.

Menurut Indra, pihaknya siap memberikan keringanan pada pelaku wisata. Namun hal itu harus dipastikan tidak terlalu berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Setelah kami evaluasi dan tidak begitu berdampak pada PAD kita, kami akan mengajukan ke Pemkab. Yang penting, kita selalu siap support para pelaku usaha selagi tidak terlalu membebani PAD kita," ujarnya.

Ditanya terkait penurunan PAD akibat virus corona (Covid-19) ini, Indra mengatakan belum bisa memastikan.

"Itu kan masih sebatas asumsi, nanti baru kita ketahui pas pertengahan tahun,” ungkapnya.

Sampai sejauh ini wabah virus corona masih memukul sektor pariwisata di Kabupaten Bintan. Bahkan, beberapa target seperti target kunjungan wisman, target PAD diprediksi akan meleset.

Wan Rudi Prediksi Bintan Kehilangan 87 Ribu Wisman hingga Mei 2020

Halaman
1234

Berita Terkini