BATAM, TRIBUNBATAM.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri yang Diwakilkan oleh Kabupdokes Mabes Polri , Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto direncanakan akan berkunjung ke Pulau Galang Kota Batam
Dari Informasi yang di himpun Tribun Batam.id kedatangan rombongan tersebut menindak lanjuti rencana Pembangunan rumah sakit terintegrasi untuk perbatasan yang pada Selasa telah di bahas dalam rapat terbatas bersama presiden Jokowi di Istana Negara.
Rombongan tersebut diperkirakan akan sampai di Kota Batam pada Rabu (4/3/2020) memalui Bandara Udara Hang Nadim Batam sekitar pukul 09:00 WIB.
Rombongan yang akan bertolak dari Jakarta menggunakan pesawat milik TNI AU dari bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
• Bakal Jadi Lokasi RS Corona, Ex Camp Vietnam di Galang Batam Dijaga Ketat Aparat Gabungan
• Perkembangan Penanganan Corona di Kepri, 3 Pasien Observasi di Batam, 1 di Tanjungpinang
Sesampainya di bandara Udara Hang Nadim Batam rombongan Akan langsung menuju pulau Galang untuk meninjau lokasi yang akan di bangun Rumah Sakit Terintegrasi Untuk Perbatasan tersebut.
Usai melakukan peninjauan rombongan akan langsung kembali ke Jakarta di hari yang sama.
Sebagai tambahan dilansir dari kompas.com Rumah sakit terintegrasi untuk Perbatasan di pulau Galang tersebut nantinya akan digunakan untuk penanganan Khusus Virus Corona (Covid 19).
Presiden Jokowidodo mengatakan pemilihan pulau Galang karena ada fasilitas kesehatan yang sudah lama di pulau tersebut dan akan dihidupkan kembali. Oleh karena itu pemerintah akan merenovasinya dalam waktu singkat.
"Karena fasilitas ada tapi lama tidak digunakan, akan renovasi dalam waktu cepat," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
• Terungkap di ILC Tadi Malam, 97 Persen Pasien Virus Corona Bisa Sembuh
Jokowi juga menyebut, renovasi rumah sakit ini dilakukan demi kecepatan dalam penanganan virus Corona
"Ya karena kita ingin ada kecepatan, kita ingin fasilitas yang betul-betul siap setiap saat dan tidak bergantung. Negara kita sangat luas sehingga kita harapkan pada titik tertentu memiliki (RS Khusus) meskipun kita setiap daerah ada 132 RS yang siap fasilitas isolasi," kata Jokowi.
Tiba di Batam
Rombongan Panglima TNI, Menteri PUPR, Sesditjen P2P dan Kepala BNPB tiba di kedatangan VIP Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 09:45 WIB.
Rombongan tersebut tiba menggunakan pesawat Boeing milik TNI AU A-7305
Kedatangan rombongan tersebut untuk melakukan peninjauan rencana pembangunan Rumah sakit terintegrasi Untuk Perbatasan di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Dari pantauan TRIBUNBATAM.id di bandara Hang Nadim Batam sejak pagi kurang lebih pukul 08:00 WIB, petugas dari TNI AU serta anggota kepolisian telah melakukan penjagaan di kedatangan VIP bandara Hang Nadim Batam.
Mobil Patwal, mobil, bus telah bersiaga untuk penjemputan rombongan Panglima TNI, Mentri PUPR, Sesditjen P2P dan Kepala BNPB baik kendaraan milik TNI maupun kepolisian.
Setelah tiba, rombongan bergegas meninggalkan kedatangan VIP bandara Hang Nadim Batam pada Pukul 09:58 WIB menuju pulau Galang, kecamatan Galang kota Batam.
Reaksi Anggota DPRD Batam
Setidaknya dua anggota DPRD Kota Batam dari fraksi yang berbeda, mendukung wacana pemerintah pusat membangun Rumah Sakit (RS) di Pulau Galang, Batam.
Tohap Erikson Pasaribu dari Fraksi PDI-Perjuangan mengatakan, langkah pemerintah membangun rumah sakit itu sangat tepat.
"Hanya saja ketika jadi, dapat dirawat dan difungsikan dengan baik. Jadi bukan hanya menangani khusus virus Corona ini. Mana kala ada virus atau wabah baru, rumah sakit itu bisa diandalkan. Harus ada sinkronisasi pemerintah daerah dan pusat agar maju jika sudah ada," kata Tohap Rabu (4/3/2020) pagi.
Tohap meminta, kelak jadi 100 persen RS khusus penanganan virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, harus lebib maju.
Baik dari sisi teknologi medis, sumber daya manusia (SDM), dan pelayanan prima kepada pasien.
"Dukungan kami tentu dengan syarat harus lebih baik ke depan. Karena rumah sakit khusus. Jangan sudah jadi lalu ditinggalkan. Tapi harus dilestarikan dan dirawat," katanya.
Sementara, Arlon Veristo dari Fraksi Partai NasDem juga mengatakan dukungannya.
Arlon mengatakan, RS khusus di sana sangat tepat.
Sebab, lokasi yang jauh dari hunian padat penduduk, dari daratan Batam bisa dijangkau dengan darat, dan dari bandara relatif dekat.
"Sehingga jika ada sakit dan butuh penanganan khusus, maka sesegera mungkin dapat pertolongan dibawa ke sana. Tapi fasilitas harus seimbang," katanya.
(TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN)