JEMBATAN BARELANG BATAM VIRAL

Penyesalan Pria di Batam Usai Terjun dari Jembatan Barelang, Sadar Dapat Kesempatan Kedua

Penulis: Ucik Suwaibah
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRIA DI BATAM LOMPAT DARI JEMBATAN BARELANG - H saat dibawa ke Pos Ditpam BP Batam Jembatan 1 Barelang, Minggu (24/8/2025). H sebelumnya melakukan aksi nekat dengan lompat dari Jembatan I Barelang ke laut. Syukurnya, ia diselamatkan warga dan nelayan hingga akhirnya dibawa ke Pos Ditpam BP Batam.

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seorang pria di Batam berinisial H (30), selamat setelah nekat terjun dari Jembatan 1 Barelang, Batam, pada Minggu (24/8/2025) sore.

Komandan Pos Jembatan 1 Barelang Ditpam BP Batam, Blasius, mengatakan pria asal Sumatera Barat itu datang ke lokasi menggunakan sepeda motor Honda Beat biru dengan nomor polisi BP 2577 GC. 

Motor itu kemudian diamankan bersama korban oleh petugas.

"Waktu ditanya di pos, dia bilang susah cari kerja. Sudah melamar ke mana-mana tidak dapat panggilan," ujar Blasius, Senin (25/8/2025) sore.

Menurut Blasius, korban sempat bercerita dirinya memiliki keahlian menjahit, namun frustrasi karena tak kunjung diterima bekerja. 

Setelah diselamatkan nelayan dan dibawa ke Pos Ditpam, pria 30 tahun ini mengaku menyesali tindakannya.

"Dia bilang, 'Kalau terjun aku pikir langsung mati, ternyata enggak'. Gitu bilangnya," ujarnya menirukan perkataan H.

Aksi H terjun dari Jembatan Barelang ini sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, H terlihat berusaha berenang ke tepi dan mendapat pertolongan warga dan nelayan.

"Ya dia bisa berenang. Kami pun tanya lagi kenapa mau menerima jeriken yang dilempar kemarin. Dia jawab takut mati. Dari situlah dia sadar kalau Tuhan masih ngasih kesempatan dia hidup lebih lama lagi," kata Blasius.

Ia menambahkan, akibat aksi nekat terjun dari Jembatan Barelang, H mengalami sedikit bengkak pada kelopak mata karena kepalanya mengenai air lebih dulu sesaat setelah lompat dari jembatan. 

"Kami tanya matanya, ternyata bukan cacat fisik. Karena kepala dulu kan terjunnya, kelopak mata ketemu air laut langsung kan, apalagi dia dari ketinggian, makanya bengkak begitu," ujarnya.

Penjelasan Polisi

Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, menyebut H merupakan perantau asal Sumatra Barat yang tinggal bersama abangnya di Kecamatan Sekupang.

"Korban sudah diserahkan kembali ke pihak keluarga," kata Iptu Anwar Aris.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mengambil keputusan mengakhiri hidup. 

"Setiap masalah pasti ada jalan keluar. Jangan ragu meminta bantuan keluarga, teman, atau tenaga profesional jika merasa tertekan," tutupnya. 

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Berita Terkini