JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Masyarakat Indonesia saat ini tengah Khawatir setelah Presiden Jokowi mengatakan kalau dua orang positif terkena Virus Corona.
Kepanikan Masyarakat Indonesia mulai terlihat ketika banyaknya permintaan masker dan membuat masker menjadi langka.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tak khawatir berlebihan dengan virus corona atau penyakit Covid-19 yang ditimbulkannya.
• Mobil Berisi 10 Tahanan Terguling di Jalan Raya Ngantru, Tulungagung
• BP Batam dan ATB Siapkan Alternatif Antisipasi Krisis Air
• PSSI Batam Tunda Seleksi Pemain Sepak Bola jelang POPDA 2020 di Natuna
Jokowi menilai, saat ini musuh utama masyarakat justru bukan virus corona itu sendiri, melainkan rasa takut dan cemas yang berlebihan.
"Sebetulnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Menurut Jokowi, sejatinya banyak kasus menunjukkan pasien yang tertular virus corona dapat disembuhkan.
" Virus corona dari data yang saya terima, 94 persen lebih penderitanya dapat disembuhkan," kata Jokowi.
Ia pun meminta seluruh warga masyarakat membangun solidaritas bersama dan bergotong royong untuk menghindari penularan virus corona.
Jokowi juga mengimbau masyarakat menjalankan pola hidup sehat dengan mencuci tangan dan tak sering menyentuh mata, hidung, dan mulut.
"Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun," kata Presiden Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Musuh Terbesar Kita Bukan Virus Corona, tetapi Cemas dan Hoaks"