Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id - Berkat Kemampuanya merangkai perangkat pengendali gerakan senapan, Mahasiswa Asal Aceh ditawari KSAD Andika Perkasa menjadi seorang TNI.
Tak mau berpikir panjang, kesempatan tersebut langsung diambilnya.
Saat ini, iapun sudah menjadi anggot TNI dan sudah selesai pendidikan.
Bagai mana Ririn Efendi setelah usai pendidikan.
• Anticipating of Water Crisis, BP Batam and ATB Prepare the Alternative Steps
• Polisi Tangkap Pemuda yang Sering Teror Warga Pakai Kapak Merah, Marah Karena Lapaknya Diambil
• 1 Pasien Suspect Corona di Indonesia Meninggal, Data Terbaru Pasien Positif Corona Jadi 4 Orang
Seorang mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) Diploma-III Program Studi Teknologi Elektronika pada Jurusan Teknik Elektro.
Putra asli Aceh ini berhasil merancang dan membuat suatu perangkat pengendali gerakan senapan dari jarak jauh secara nirkabel berbasis mikrokontroller.
Direktur PNL Rizal Syahyadi, MEngSc didampingi Ketua Jurusan Teknik Elektro Zamzami, mengatakan karya yang dibuat olehn Efendi ini merupakan tugas akhir yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di PNL.
Disebutkan, ide dasarnya berawal dari hobby berpetualang ke pedalaman hutan dan pegunungan, serta sering membawa senapan angin untuk berburu.
Muncul ide untuk membuat perangkat pengendali gerakan dan penembak senapan, untuk mengurangi kesalahan sasaran tembak akibat gerakan dan posisi tubuh yang tidak seimbang saat membidik sasaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Gridhot, Efendi mendapat tawaran untuk menjadi prajurit TNI oleh KSAD Andika Perkasa.
Dilansir Gridhot dari kanal Youtube TNI AD, Andika menawarkan kepada Efendi untuk bergabung menjadi prajuritnya.
"Apa pengen jadi tentara?" tanya suami Diah Erwiany itu.
Pertanyaan itu pun dijawab Efendi dengan tegas, "Siap, mau, Pak!"
Jawabannya itu pun membuat heboh seisi ruangan.
"Benar mau masuk?" tanya Andika memastikan.
Bahkan, sang istri, Diah Erwiany turut mempertanyakan kesungguhannya.