TRIBUN WIKI

ASAL Mula Nama Jodoh di Batam, Bermula Sering Tukar Barang di Sungai Jodoh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Induk Jodoh yang dulu berdiri di kawasan Jodoh Batam akan direvitalisasi.

Asal Mula Nama Jodoh di Batam, Bermula Sering Tukar Barang di Sungai Jodoh

TRIBUNBATAM.id -  Pasar Jodoh merupakan salah satu nama tempat yang cukup terkenal di Kota Batam.

Kini, Sei Jodoh menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat Kota Batam.

Mau cari apapun mulai pasar basah, pasar seken, pasar elektronik bahkan barang-barang sparepart untuk mekanik ada di daerah ini.

Lantas, bagaimanakah awal mula nama Jodoh disematkan pada daerah ini. 

Pasar Jodoh dulunya tepatnya sebelum tahun 1980 adalah sungai.

Tetapi sungai di pasar Jodoh bukan sungai besar melainkan perkumpulan beberapa sungai kecil dari Seraya, dan Pelita.

Sebelum tahun 1980 pasar Jodoh adalah perkampungan pelantar masyarakat Batam.

ASAL Usul Nama Sagulung Batam Ternyata Karena Banyak Pohon Sagu

Asal muasal disebut pasar Jodoh yakni Sei Jodoh tersebut menjadi tempat perdagangan.

Para pedagang dari Indragiri Hilir, Rengat dan beberapa daerah di Batam, membawa jualannya ke Sei Jodoh, tepatnya di lokasi Hotel Pasific saat ini.

Selain pedagang dari lokal, Sei Jodoh menjadi pusat pertemuan seluruh pedagang baik dari lokal dan Singapura.

Di Sei Jodoh tersebut pedagang lokal menukar barang dagangan mereka dengan pedagang dari Singapura.

Pedagang lokal menukar Karet, Sagu, dan barang lainnya dengan Sembako dan elektronik yang dibawa pedagang dari Singapura.

Namun pada tahun1980 Pelantar Jodoh mengalami musibah kebakaran hebat dan mengakibatkan semua pelantar terbakar.

Setelah pelantar Sei Jodoh terbakar, masyarakat kembali membangun rumah mereka.

Tujuh tahun kemudian tepatnya di tahun 1987 pasar daratan Jodoh mengalami musibah kebakaran hebat.

Pada saat kebakaran, kedua kalinya Batam sudah menjadi kota Administratif dan Otorita Batam sudah mulai menggalakkan pembangunan di Kota Batam.

Tahun 1987 masyarakat Jodoh yang menjadi korban kebakaran dipindahkan pemerintah dengan memberikan kaveling ukuran 20 X 15 di blok dua, blok enam, Seraya, Pelita dan Bengkong Harapan.

Setelah masyarakat dipindahkan, Otorita Batam yang mengelola Kota Batam saat melakukan pembenahan Jodoh, mulai dari membangun pasar.

Setelah pasar Induk dibangun, Pasar Jodoh terus berkembang pesat, banyak investor masuk dan mengembangkan bisnisnya di Batam seperti PT Hitec yang saat ini berubah nama menjadi PT Satnusa Persada.

Saat ini Sei Jodoh sudah tidak ada lagi, yang ada hanya saluran drainase Induk. Inilah sedikit sejarah mengenai asal muasal nama Pasar Jodoh.

Warga Batam yang sudah menginjakkan kaki di Batam tahun 1979, Parlaungan Siregar atau Presiden Nato, menceritakan nama Jodoh itu awalnya berasal dari kegiatan di Sungai Jodoh.

"Jadi nama pasar Jodoh itu ada karena jaman dulu para pedagang menjodohkan barang mereka dengan pedagang lain, di Sei Jodoh. Orang banyak sebut barter," kata Presiden Nato.

Dia mengatakan, pedagang karet menjodohkan barangnya dengan sembako atau radio.

"Dulu masih Radio, itu elektronik pertama belum ada televisi," kata Parlauangan. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

Berita Terkini