ASAL Usul Nama Sagulung Batam Ternyata Karena Banyak Pohon Sagu

ASAL Usul Nama Sagulung Batam Ternyata Karena Banyak Pohon Sagu 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecamatan Sagulung, merupakan satu dari 12 kecamatan terpadat penduduknya di Kota Batam.

Kecamatan Sagulung memiliki enam kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 120 ribu jiwa.

Kecamatan Sagulung, saat ini terus berkembang, dimana pembangunan terus digalakkan oleh Pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat.

Namun yang menjadi pertanyaan, darimanakah asal muasal nama Sagulung didapat?

Inilah sejarah asal muasal nama Sagulung menjadi nama Kecamtan Sagulung.

Pada tahun 1960 wilayah Sagulung merupakan wilayah perkebunan karet, yang dikelola oleh dua perusahaan perkebunan yakni PT. Tolo dan PT Waheng.

• Sejarah Jembatan Nato Batam, Hubungkan 4 Kelurahan di Sagulung

Kedua perusahaan tersebut mengelola perkebunan karet di daerah Sagulung. Hasil karet dari Sagulung, dijual ke negara tetangga yaitu Singapura.

Daerah Sagulung termasuk daerah yang memiliki banyak rawa dan penduduknya banyak juga yang menanam sagu sebagai usaha lain selain perkebunan.

Di wilayah Sagulung banyak terdapat Sagu dan dikelola oleh masyarakat, tidak sedikit masyarakat yang menjadikan Sagu sebagai mata pencaharian.

Sagu tersebut diolah menjadi bahan makanan yang hasilnya dijual juga ke negara tetangga Singapura.

Proses pengolahan sagu tersebut diperas dan digulung untuk mengambil sari dari batangnya. Itulah yang disebut Sagu digulung.

Tokoh masyarakat Sagulung Parlaungan Siregar mengatakan sebelum Otorita Batam datang ke Batam, pekerjaan masyarakat Batam khususnya di daerah Sagulung adalah petani karet dan petani sagu.

"Jadi di wilayah Sagulung ini paling banyak dan paling bagus kualitas Sagu. Dulu pengerjaannya masih tradisional," kata Parlaungan.

Karena wilayah Sagulung banyak sagu dari situlah awalnya nama Sagu itu dibawa dulu prosesnya Sagu digulung.