Padahal sebenarnya, ketersediaan drum air miliknya sudah habis sejak Rabu (11/3/2020) lalu.
Untuk menambah stok lagi, Yusuf ingin menunda terlebih dahulu.
Sebab, harga drum air dari distributor saat ini sedang naik akibat banyaknya permintaan.
Kenaikan harga drum dari distributor mencapai Rp 80.000 dari harga sebelumnya. Yusuf mengaku tidak ingin membebani pembeli dengan harga drum yang selangit.
“Kita senang bantu masyarakat yang kesusahan (mendapatkan drum), tapi ketika naik harganya, jadi nggak enak lah,” jawab Yusuf ketika ditanya keinginannya menambah stok drum lagi.
Motivasi terbesarnya saat ini adalah menuntaskan pembangunan pondok pesantren Yayasan Daarul Hikam yang berlokasi di Kampung Jahe, Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Batam.
Sebagai ketua yayasan, Yusuf tengah berjuang mengurus surat-surat administrasi serta mengumpulkan modal demi pembangunan pesantren tersebut. Harapannya, pembangunan ini akan selesai dalam waktu dua tahun.
Di samping berjualan drum air, Yusuf juga menggeluti usaha bengkel, warung bakso, dan menjadi penceramah di berbagai acara.
Bahkan, Yusuf juga dikenal sebagai penyanyi religi yang cukup kondang.
Salah satu lagu yang baru dikeluarkannya berjudul “Penawar Rindu” yang dapat dinikmati dengan berlangganan Nada Sambung Pribadi (NSP).
Sebagian keuntungan dari usaha Yusuf saat ini disalurkan sebagai modal bagi pembangunan pondok pesantrennya.
Bagi Yusuf, membangun pondok pesantren sudah menjadi cita-citanya sejak dulu.
Barulah sekarang, peluang untuk mewujudkan cita-cita tersebut terbuka cukup lebar.
Bermodal tanah dengan luas 1000m2, Yusuf menggandeng seorang arsitek untuk merancang bangunan tiga lantai bagi pondok pesantrennya.
Yusuf juga telah menyediakan rumah tinggal sementara bagi anak-anak didiknya selama menunggu pembangunan pesantren selesai.
Tidak hanya itu, segala kebutuhan logistik serta edukasi bagi peserta didiknya pun telah tersedia dari keuntungan usahanya.
Saat ini, Yusuf membuka lebar kesempatan bagi masyarakat untuk berdonasi uang, atau bahan material bagi pembangunan pondok pesantren.
Dengan donasi yang didapatnya, Yusuf akan menambah material bangunan yang dibutuhkan, seperti batu, pasir, besi, dan merekrut tukang bangunan tambahan. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)