Pasien meninggal pukul 10.00 pagi, dan merupakan pasien ketiga positif Covid-19 di Padang.
"Pagi tadi jam 10 meninggal. Pasien ketiga di Padang," kata Barlius.
Barlius mengatakan pasien pernah melakukan perjalanan ke Jakarta.
"Riwayat perjalanan dia pernah ke perjalanan ke luar daerah, Jakarta," ungkapnya.
Pasien masuk ke rumah sakit sejak 12 Maret 2020.
"Masuk Rumah Sakit sejak 12 Maret 2020 Isolasi di Rumah Sakit Semen Padang," ungkapnya. (*)
Sementara itu Walikota Padang Mahyeldi mengatakan untuk lockdown Kota Padang harus dilakukan dengan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Makanya kaitan dengan lockdown. Kita akan lakukan kata Pak Gubernur jika diputuskan oleh pusat," kata Mahyeldi, Jumat (27/3/2020).
"Tidak bisa daerah saja. Untuk itu pusat bagaimana melihatnya," ungkapnya.
• LIGA 1 2020 - Bulan Ini Persib Bandung Masih Bayar Full Gaji Pemain, Bulan Depan? Umuh: Semoga Full
• Gunung Merapi Kembali Meletus Minggu Dinihari WIB Pukul 00.15 WIB, yang Kelima dalam 3 Hari Terakhir
• Daftar Harga Terbaru Smartphone Vivo, Banyak yang Turun Harga Hanya Satu yang Naik
Sehingga saat ini Padang belum lockdown dikarenakan harus koordinasi dengan pemerintah pusat.
"Kita belum lockdown. Karena harus didiskusi dengan pemerintah pusat," ungkapnya.
Mahyeldi mengatakan, jika dilakukan lockdown pemerintah harus menyiapakan kebutuhan masyarakat.
"Karena dampak lockdown semua kebutuhan masyarakat disediakan oleh pemerintah," tambahnya.
Menurutnya, lockdown memang bisa mempercepat pemutusan rantai virus corona namun butuh kesiapan anggaran.
"Memang sisi positif cepat untuk memutus mata rantai virus. Tapi juga kesiapan anggaran kita," kata Mahyeldi.