15 Ilmuwan Perempuan Sepanjang Massa yang Hasil Temuannya Mampu Mengubah Dunia

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Florence Partpart, ilmuwan perempuan penemu Kulkas

Lahir di Inggris pada 1799, Mary Anning menjadi pemburu fosil sejak muda untuk menambah pendapatan keluarganya.

Pada usia 12 tahun, Anning menemukan beberapa fosil di tebing di Dorset yang berpengaruh pada dunia sains.

Ia mengungkap fosil ichtyosayurus dan dua tulang plesiosaurus. 

Pengamatannya pada hewan prasejarah ini mengubah cara pandang ilmuwan mengenai asal usul sejarah Bumi.

Bahkan, penemuan Anning tersebut menjadi dasar bagi teori evolusi Charles Darwin. 

12. Jocelyn Bell Burnell

Jocelyn Bell Burnell

Jocelyn Bell Burnell merupakan astronom dan ahli astrofisika.

Sebagai asisten peneliti, ia membantu membangun teleskop radio raksasa dan menemukan pulsar yang menjadi bukti langsung pertama akan keberadaan bintang neutron yang berputar cepat. 

13. Alice Ball

Alice Ball merupakan wanita pertama yang menerima gelar master dari University of Hawaii dan kemudian menjadi profesor kimia pertama di sana.

Pada usia 23 tahun, Ball mengembangkan pengobatan inovatif untuk kusta--penyakit yang sebelumnya hanya memiliki sedikit kesempatan untuk sembuh dan membuat pasiennya diasingkan. 

14. Tu Youyou

 
Tu Youyou

Ahli farmasi dan kimiawan Tu Youyou menemukan pengobatan malaria yang menyelamatkan nyawa jutaan orang.

Tu, yang mempelajari pengobatan Tiongkok dan herbal, menemukan referensi pada teks medis menggunakan kayu manis untuk mengobat demam intemiten--gejala malaria. 

15. Dorothy Hodgkin 

Dorothy Hodgkin

Dorothy Hodgkin mendapat Penghargaan Nobel di bidang Kimia pada 1964 karena keberhasilannya memecahkan struktur atom molekul, seperti penisilin dan insulin, menggunakan kristalografi. 

#PerempuanUntukPerubahan #15TahunNatgeoIndonesia

Artikel ini sudah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul 15 Ilmuwan Perempuan yang Penemuannya Mengubah Dunia

Berita Terkini