VIRUS CORONA DI BATAM

Fraksi Golkar Batam Desak Langkah Konkret Pemerintah Atasi Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fraksi Golkar Batam mendesak pemerintah kota Batam melakukan hal-hal konkret dalam mengatasi pandemi Covid-19.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Fraksi Golkar Batam mendesak pemerintah kota Batam melakukan hal-hal konkret dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Bukan tanpa alasan. Akibat pandemi ini, beberapa warga Batam mulai mengeluhkan minimnya Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

"Belum lagi masalah sembako. Harus segera direalisasikan ini (sembako). Jangan sampai warga ketakutan," ungkap Wakil Ketua II DPRD Batam sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Batam, Ruslan Ali Wasyim, Senin (14/4/2020).

Ruslan melihat dalam konteks penanganan pandemi ini, pemerintah belum memperlihatkan langkah komprehensif dan simultan.

Sembako Gratis Tak Kunjung Dibagikan, Warga Batam Mulai Nagih ke Ketua RT

"Instruksi Mendagri sudah jelas. Ada pos-pos prioritas dalam penanganan virus ini. Mengingat sudah ada pasien kategori OTG, dan pasien ODP serta PDP terus meningkat," keluhnya.

Salah satu instruksi Mendagri sendiri dalam percepatan penanganan Covid-19 adalah melakukan realokasi anggaran di daerah.

Menanggapi ini, Ruslan mengatakan akan terjadi pergeseran pos-pos anggaran daerah untuk meminimalisir wabah berbahaya ini.

"Saat dipertanyakan, Pemko Batam menyebut sedang menghitung. Ada sekitar Rp 315 Miliar prakiraannya. Namun sayang, kami belum mendapat rincian itu," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia mendesak agar pemerintah segera melakukan rapat terbuka bersama DPRD Batam agar penggunaan anggaran nantinya dapat dikontrol dengan baik.

"Secara prinsip kami mendukung setiap upaya pemerintah. Namun di sisi lain, keoptimalan terhadap langkah-langkah pencegahan perlu dipertanyakan," kata anggota Fraksi Partai Golkar Batam lainnya, Ides Mardi.

Dari Rp 315 miliar itu nantinya akan diprioritaskan untuk kesehatan, jaring pengamanan sosial, dan penanganan dampak ekonomi terhadap sektor dunia usaha. (Tribunbatam.id/Ichwan Nurfadillah)

Berita Terkini