Pemicu dari luar dapat berupa infeksi, luka, baik infeksi corona Covid-19 maupun penyakit lainnya.
“Kalau tubuh kita sehat, tidak ada infeksi, tidak ada luka, maka kebutuhan kita sama saja. Tidak perlu ada perbedaan.”
Dokter Tirta menambahkan, tidak ada anjuran khusus untuk menghadapi puasa kali ini.
• 5 Pemain Muda dengan Nilai Transfer Termahal Saat Ini, Nomor Satu Bukan Erling Haaland
• Cerita Sedih Guru Ngaji yang ODP Corona Ditarif Rp 15 Juta Buat Sewa Ambulans, Semua Tabungan Ludes
Hal terpenting adalah menjaga tubuh agar tidak terinfeksi.
“Kebersihan diri harus dijaga, jangan keluar, jangan lupa cuci tangan, jadi tubuh kita tidak usah berlebihan kalau tidak ada pemicu dari luar, kalau ada pemicu baru minum tambahan. Makan yang baik ikuti anjuran gizi seimbang itu cukup.”
Dokter Tirta juga memberi anjuran puasa bagi orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Menurutnya ODP boleh puasa selama tidak ada gejala dan tidak memiliki kebutuhan untuk meminum obat secara rutin.
Sedangkan, PDP dianjurkan untuk tidak berpuasa dulu mengingat asupan obat harus dikonsumsi secara rutin.
“Prinsipnya sesuai kebutuhan saja, kalau ada obat yang perlu diminum ya tidak puasa.”
• Sinopsis Flim Knock Knock Dibintangi Keanu Reeves, Tayang Pukul 21.00 WIB di Bioskop Trans TV
• 5 Pemain Muda dengan Nilai Transfer Termahal Saat Ini, Nomor Satu Bukan Erling Haaland
Tirta juga berpesan bagi masyarakat Indonesia yang akan berpuasa di tengah pandemic, Ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap di rumah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Wajib Diketahui! Tips Berpuasa di Tengah Pandemi Corona, Mulai dari Jaga Asupan Gizi Hingga Imbauan PDP Dilarang Puasa