TRIBUNBATAM.id, AMERIKA SERIKAT - Jumlah kasus virus Corona ata Covid-19 di Amerika Serikat masih yang tertinggi di dunia.
Tak hanya jumlah pasien positif, jumlah kematian Covid-19 di Amerika Serikat telah menembus angka 40.000 pada Minggu (19/4/2020) kemarin.
Dilansir dari npr.org, sebanyak 758,934 kasus positif dan 40,661 kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat pada Senin (20/4/2020) pagi.
Ini Angka tertinggi di dunia dan telah jauh melampui Itali dan Spanyol, dua negara paling parah di Eropa.
Lebih mengerikan lagi, angka itu bisa bertambah lebih cepat jika rencana Trump melonggarkan lockdown diwujudkan.
Itu sebabnya sejumlah gubernur di AS yang daerahnya paling terpukul oleh virus Corona tak sependapat dengan Presiden AS Donald Trump atas klaimnya bahwa mereka memiliki cukup tes dan harus segera membuka kembali perekonomian mereka.
• Prof Taruna Ikrar Ungkap Amerika Temukan Obat Corona Lewat Uji Remdesivir dan Hydroxy Chloroquine
Melansir Reuters, New York terus mencatatkan angka penurunan pasien rawat inap menjadi 16.000 dari level tertingginya 18.000.
Sementara, jumlah pasien yang menggunakan ventilator juga turun.
Kemudian, ada 507 kematian baru, turun dari yang tertinggi yang mencapai lebih dari 700 kematian sehari.
"Jika data bertahan dan jika tren ini berlaku, kita sudah melewati titik tertinggi dan semua indikasi pada titik ini adalah bahwa kita sedang mengalami penurunan," kata Gubernur Andrew Cuomo pada briefing harian, sambil mendesak warga untuk melanjutkan jarak sosial.
Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah kasus virus Corona terkonfirmasi terbesar di dunia, dengan lebih dari 740.000 infeksi dan lebih dari 40.000 kematian.
Amerika Serikat membutuhkan waktu 38 hari setelah mencatat kematian pertama pada 29 Februari untuk mencapai angka 10.000 kematian pada 6 April.
Akan tetapi, hanya dibutuhkan lima hari lagi untuk mencapai angka 20.000 korban meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Kematian Covid-19 Berjatuhan di Amerika Serikat, Trump Peringatkan China Akan Dapat Konsekuensi
Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan peringatan tegasnya terkait wabah virus Corona atau Covid-19 kepada China.