Adapun kota Tanjungpinang sendiri masuk dalam wilayah administratif Provinsi Riau.
Awal-awal menjadi PNS, Tatik pernah bekerja sebagai pembuat amplop surat.
Tahun 1985, dia menjabat sebagai Kabag Perekonomian Provinsi Riau hingga tahun 1993.
Tak hanya berkecimpung di Pemerintahan Provinsi, Tatik juga pernah mencicipi jabatan sebagai camat di Tanjungpinang Barat.
Jabatan ini diembannya selama 2 tahun, yakni dari tahun 1993 hingga 1995.
Di tahun yang sama, ia menjabat sebagai Kepala Dispenda Kepulauan Riau hingga tahun 1996.
Puncak karier pemerintahannya dicapai saat dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Administratif Tanjungpinang.
Dia menjabat sebagai Walikota sejak 1996 hingga 2001.
Saat itu, Kota Tanjungpinang masih berada dalam wilayah Provinsi Riau.
Satu tahun kemudian, Provinsi Kepulauan Riau resmi dibentuk dengan Tanjungpinang sebagai ibukotanya.
Dia kemudian dipilih oleh DPRD untuk menjabat sebagai Walikota terhitung mulai tahun 2002.
Lima tahun berselang atau pada 2007, dia kembali diberi kepercayaan untuk menduduki kursi nomor satu di Kota Tanjungpinang.
Selama memimpin kota Tanjungpinang, Tatik gemar menggunakan puisi guna menyampaikan maksudnya kepada rakyat.
Dia mulai akrab dengan puisi sejak tahun 1993 saat usianya 40 tahun.
Tatik bukan hanya sibuk dalam pemerintahan, namun juga aktif dalam berkarya.