VIRUS CORONA DI BATAM

Dipotong Gaji Hingga Dirumahkan, Nasib Kurir Barang di Batam Bertahan Melawan Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas para kurir barang di salah satu perusahaan yang ada di Batam. Mereka kembali harus berjuang dari pandemi Covid-19 ini setelah sebelumnya berjuang terkait kebijakan PMK 199.

Terdengar panggilan melalui pengeras suara untuk penerbangan ke Jakarta masih terdengar di bandara udara Hang Nadim Batam.

Kapal hingga Pesawat Dilarang Beroperasi

Seluruh moda transportasi baik kapal Pelni hingga pesawat dilarang beroperasi mulai hari ini Jumat (24/4/2020) hingga 1 Juni 2020.

Jalur transportasi tidak beroperasi di seluruh wilayah.

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menegaskan akan mengikuti apapun kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Termasuk mematuhi dan menjalankan aturan pemerintah terkait larangan mudik menggunakan moda transportasi laut yang telah ditetapkan mulai 24 April hingga 8 Juni 2020.

Cara Atasi Gigi Berlubang, Hindari Makan Manis dan Sering Gosok Gigi

Tak Hanya Buka Puasa, Polsek Balai Karimun Berencana Bagi Makanan saat Sahur ke Warga Kurang Mampu

Kepala Kesekretariatan Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan bahwa terkait dengan aturan tersebut, pihaknya telah memutuskan untuk tidak melakukan penjualan tiket kepada para pelanggan hingga batas waktu pelarangan yakni 8 Juni mendatang.

Selama momen itu, perseroan hanya akan menyiapkan seluruh kapal untuk mengangkut muatan logistik saja.

Termasuk kapal yang biasa ditumpangi oleh para penumpang.

"Berdasarkan aturan tersebut, sementara waktu kami akan mempersiapkan seluruh kapal penumpang kami untuk mengangkut muatan logistik," ujar Yahya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/2/2020).

Ia juga akan mengupayakan agar trayek kegiatan Pelni tidak terganggu, selama diberlakukannya aturan ini.

"Manajemen akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator untuk mengatur pola trayek agar dapat berjalan secara maksimal," kata Yahya.

Perseroan pun terus berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan maksimal terkait aktivitas seluruh kapalnya, baik itu untuk kapal angkutan penumpang yang sedang dialihfungsikan maupun angkutan logistik.

"Pelni selalu siap untuk mengoperasikan kapal-kapalnya secara bergantian menuju wilayah yang tetap membuka pelabuhannya untuk angkutan barang," tegas Yahya.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/Alamudin/Bereslumbantobing)

Berita Terkini