Pada Sabtu (25/4/2020), Beijing merilis aturan baru untuk mengurangi jumlah produk APD yang dianggap kualitasnya di bawah rata-rata.
Dalam aturan itu, pemerintah setempat menekankan bahkan masker yang dipakai bagi non-medis harus memenuhi standar nasional dan internasional.
Kementerian perdagangan menerangkan, eksporter harus mengisi deklarasi bahwa produk medis yang mereka buat sesuai aturan keselamatan negara importer.
Pengetatan aturan itu terjadi setelah Spanyol, Ceko, Belanda, maupun Turki terpaksa membatalkan pesanan mereka karena mutunya rendah.
Kemudian pekan lalu, pemerintah Kanada menyebut satu juta masker yang mereka pesan dari Negeri "Panda" ternyata tak memenuhi standar medis.
Pada Maret, otoritas kesehatan Belanda harus menarik lagi 500.000 unit masker yang sudah telanjur dikirimkan ke rumah sakit.
Sebabnya, muncul keluhan bahwa penutup wajah yang sudah dipesan ternyata tak menutupi muka sepenuhnya atau filternya rusak.
Berdasarkan klaim yang dipaparkan otoritas Negeri "Panda", mereka memproduksi sekitar 116 juta unit masker setiap hari.
Pejabat kementerian perdagangan, Li Xingqian dalam konferensi pers menyatakan, mereka mengirim satu miliar unit sepanjang 2020 ini.
Beijing juga menandatangani kontrak senilai 1,41 miliar dollar AS (Rp 21,7 triliun) ke 74 negara dan enam organisasi internasional.
Menurut platform data bisnis Tianyancha, dalam dua bulan pertama 2020, terdapat 8.950 pabrik baru yang memproduksi masker di China.
Meski sudah ditindak pemerintah, otoritas bea cukai Jin Hai menerangkan produksi ilegal masih terus terjadi karena itu adalah salah satu cara memperoleh "uang cepat".
Dia mengungkapkan hingga pertengahan April, jajarannya sudah mengamankan lebih dari 31,6 penutup wajah rusak dan 509.000 pakaian pelindung.
(*)
• Vaksin Covid-19 dari China Rampung September, Sekarang Tahap Uji Klinis
• Corona di Dunia Hampir 3 Juta, AS Urutan Pertama, Jumlah Kematian 55 Ribu Lebih, Lampaui China
• Misteri Sosok Kim Jong Un, Keponakan Menlu China Ungkap Kebenaran Soal Sang Pemimpin Korut
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Corona, Apple Diskon Harga Iphone 11 di China".